JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah memasang target pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina, yang dimulai akhir November mendatang.
Targetnya sendiri tidak muluk-muluk, yakni hanya menempati peringat kelima. Itu seperti posisi yang diraih Indonesia saat SEA Games 2017 di Malaysia, dua tahun lalu.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyebut, menaikkan peringkat dari lima langsung ke satu bukanlah pekerjaan yang mudah.
Amali kemudian menyinggung keleluasaan tuan rumah yang bisa mempertandingkan cabang olahraga tertentu yang sebenarnya hanya ada di negara tersebut.
Baca juga: Menpora Tak Berani Janjikan Indonesia Juara Umum SEA Games 2019
Di ajang sekelas SEA Games ataupun Asian Games, tuan rumah memang kerap memanfaatkan statusnya untuk mempertandingkan cabang khusus yang sebenarnya tak ada di Olimpiade.
Tujuannya tentu demi mendulang medali emas sebanyak-banyaknya demi meraih juara umum. Kondisi itu pula yang disebut dilakukan Filipina.
"Sebagai tuan rumah, mereka punya keleluasaan untuk menentukan cabang olahraga apa dan nomor apa yang dipertandingkan. Kami tidak bisa protes, tidak bisa mengeluh," kata Amali saat konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Meski hanya mematok Indonesia finis di posisi kelima, Amali tetap meminta adanya peningkatkan dibanding SEA Games terdahulu. Setidaknya dalam perolehan emas.
Pada SEA Games 2019, kontingen Indonesia diperluat oleh 837 atlet.
Baca juga: Petenis Pelatnas Jalani Persiapan Terakhir Jelang SEA Games 2019
Amali menargetkan 45 medali emas. Target itu melebihi perolehan akhir medali emas Indonesia pada tahun 2017, yakni 38 medali emas.
Dua tahun lalu, Indonesia finis di posisi lima dengan raihan 38 medali emas, 63 perak, dan 90 perunggu.
Amali mengatakan bahwa target medali emas tahun ini sudah sesuai perhitungan yang dilakukan Kemenpora.
Amali menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan perhitungan dan memantau cabor-cabor sebelum memutuskan target medali untuk kontingen Indonesia tahun ini.
"Kami tidak menerima begitu saja data yang disampaikan oleh Cdm," ujar Amali.
Amali menambahkan, pihaknya telah melakukan kroscek ke cabor-cabor beserta pelatih untuk mengetahui potensi yang dimiliki agar bisa meraih target yang ditentukan.