Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawara Cabor Renang Peparpenas 2019

Kompas.com - 12/11/2019, 18:40 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontingen Provinsi Papua menjadi jawara cabang olahraga renang pada Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2019.

Laman antaranews.com menulis, pertandingan renang dilaksanakan pada 10-12 November 2019.

Lokasinya ada di Kolam Renang GMSB, Jakarta.

Wall of fame berisi tanda tangan dan tulisan kesan para atlet disabilitas yang berlaga di Asian Para Games 2018. Wall of fame terpasang di Bandara International Soekarno-Hatta.INAPGOC Wall of fame berisi tanda tangan dan tulisan kesan para atlet disabilitas yang berlaga di Asian Para Games 2018. Wall of fame terpasang di Bandara International Soekarno-Hatta.

Hingga akhir pertandingan Papua meraih 18 medali.

Rinciannya adalah 7 emas, 7 perak, dan 4 perunggu.

Posisi kedua ditempati Kalimantn Selatan.

Capaiannya adalah 6 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

Posisi ketiga menjadi milik Jawa Timur.

Kontingen provinsi ini meraih 6 emas.

Di hari akhir lomba, Papua memenangi tiga emas.

Atlet renang jawa Timur, Glenn Victor Sutanto Atlet renang jawa Timur, Glenn Victor Sutanto

Raihan bagus itu masing-masing dari 100 meter gaya dada tunadaksa putri atas nama Agnes M Yowey, 100 meter gaya dada tunanetra putra oleh De Jhon Waromi, dan 100 meter gaya dada tunagrahita putri oleh Marlanda Oropa.

Pada saat sama, kontingen Papua berhasil juga memecahkan rekor nasional.

Ada tiga nomor yang mengalami pecah rekor.

Pertama, 100 meter gaya bebas tunadaksa putri.

Kedua, 100 meter gaya dada tunadaksa putri.

Ketiga, 100 meter gaya dada tunadaksa putra.

Sementara itu, tuan rumah DKI Jakarta gagal masuk tiga besar.

Tuan rumah hanya berada di posisi ketujuh.

Raihan kontingen ibu kota adalah 2 emas, 4 perak, dan 1 perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com