Mobile Game Marak Diperlombakan, Ini yang Bisa Dimanfaatkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim e-sports EVOS yang akan mewakili Indonesia pada final turnamen Arena of Valor (AoV) di Bangkok mulai 24 November 2019 menjadi salah satu catatan menarik ikhwal mobile game.

Baca juga: Tim E-sports EVOS Jadi Wakil Indonesia di Bangkok

Sebelumnya, pada Juli 2019, Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Pipat Ratchakitprakan mengatakan bahwa olahraga e-sports bakal menjadi cabang olahraga prestasi di SEA Games 2019 Filipina.

Laman bangkokpost.com menulis, pada perhelatan olahraga multicabang terbesar bangsa Asia Tenggara itu e-sports bakal menyediakan medali kejuaraan.

Valve Ilustrasi game Dota 2.

Lantas, ada lima games yang bakal tampil dalam pertarungan itu yakni Dota 2, Starcraft II, Tekken 7, Arena of Valor, dan Mobile Legends.

"Games adalah aktivitas lintas generasi," kata Pipat. "Dari games akan berkembang menuju atlet profesional," katanya melanjutkan.

Mobile game atau game yang dimainkan di perangkat digital mulai dari ponsel pintar hingga piranti permainan terkini itu ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk hal lain.

Mobile game, selain untuk kegiatan olahraga elektronik (e-sports) ternyata bisa dimanfaatkan juga untuk bidang pendidikan.

Catatan mengenai pemanfaatan itu mengemuka pada perhelatan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) EXPO pada Jumat pekan lalu.

Pergelaran ini berkait langsung dengan Dies Natalis ke-55 FTUI.

Demi membidik generasi masa kini dalam jenjang usia pendidikan dasar hingga menengah atas, FTUI memperkenalkan mobile game berjudul Let's Go FTUI.

Tren terkini

Kompas.com/Alsadad Rudi Konferensi pers penyelenggaraan ESL Clash of Nations -Arena of Valor dan ESL Indonesia Championship, di Grand Indonesia, Jumat (15/2/2019). Dua kejuaraan tersebut akan diselenggarakan di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta pada 29-31 Maret 2019.

"Mobile game ini diciptakan untuk memperkenalkan FTUI sesuai dengan tren terkini yang sedang berkembang di kalangan generasi muda Indonesia," kata Dekan FTUI Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng.

Mobile game ini bersifat edutainment yakni perpaduan antara game dan edukasi.

Pengguna bisa mendapatkan informasi umum tentang FTUI.

Mobile game ini bisa diunduh gratis melalui Playstore.

Fakultas Teknik Universitas Indonesia Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro (kiri dari arah pembaca) bersama Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met pada FTUI EXPO dalam rangka Dies Natalis FTUI ke-55 di Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Informasi lain yang bisa diperoleh antara lain deskripsi program pendidikan yang ditawarkan di setiap departemen, para kepala departemen yang ditampilkan dengan bentuk karakter kartun 3D yang menyerupai bentuk asli, dan fasilitas pendidikan yang dimiliki FTUI.

Kompas.com/Josephus Primus Olahraga e-sports akan dipertandingkan untuk memperebutkan medali pada SEA Games 2019. Dua nomor yang berpotensi mendatangkan medali bagi Indonesia adalah Mobile Legends dan Dota 2.

Pada mobile game ini, ada juga informasi tentang mata kuliah, desain ruangan setiap departemen, profil lulusan/alumni, dan termasuk hadiah utama berupa voucher makan di kantin FTUI.

Valve Dota 2 mode virtual reality

Mobile game ini merupakan kategori game casual sehingga mudah dimainkan oleh semua kalangan.

Mobile game ini adalah tapping game atau game yang dimainkan dengan cara menyentuh layar.

Fakultas Teknik Universitas Indonesia Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro (kiri) dan Dekan FTUI Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng (kanan), saat FTUI EXPO dalam rangka Dies Natalis FTUI ke-55 di Jakarta, Jumat (8/11/2019).