Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Timnas U-19 Boleh Main di Liga 1, Tak Takut Kariernya Rusak?

Kompas.com - 11/11/2019, 07:30 WIB
Alsadad Rudi,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberhasilan timnas U-19 Indonesia menembus Piala Asia U-19 2020 mendatang berpotensi membuat para pemain remaja ini dilirik klub-klub Liga 1.

Saat ini, sejumlah pemain timnas U-19 sebenarnya sudah bergabung di klub-klub lokal. Namun, mereka masih bermain di level liga junior, yakni Elite Pro Academy untuk kategori usia 16, 18, dan 20.

Hanya ada dua pemain yang sudah menembus skuad senior di klubnya, yakni Beckham Putra Nugraha (Persib Bandung) dan Mochammad Supriadi (Persebaya Surabaya).

Baca juga: Saran ke PSSI untuk Penggantinya, Fakhri Husaini Minta Pelatih Lokal

Namun, ada satu kekhawatiran yang sudah jadi rahasia umum apabila para pemain muda bertalenta nasional bergabung di klub-klub Liga 1.

Masih belum rapinya penjadwalan liga banyak dinilai malah bisa merusak karier pemain yang baru berkembang ini.

Menanggapi hal tersebut, pelatih timnas U-19 Fakhri Husaini menilai perekrutan para pemainnya ke tim Liga 1 harus disertai kehati-hatian.

"Tentu bagus bila tim Liga 1 kita memanfaatkan kemampuan mereka. Tetapi, saya berharap perlu hati-hati dengan pemain seusia mereka," kata Fakhri usai laga timnas U-19 vs Korea Utara, di Stadion Utama Geora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/11/2019).

Baca juga: Jangan Rusak Timnas U-19 dengan Kompetisi Amburadul

"Karena dari aspek anatominya (tubuh pemain remaja), benturan-benturan dengan pemain yang jauh lebih besar, jauh lebih tua, mereka akan kelelahan," tuturnya melanjutkan.

Sebagai informasi, saat 2013 lalu, timnas U-19 yang diisi Evan Dimas, Zulfiandi, dan Hansamu Yama yang ketika itu masih baru berkembang juga sempat menjadi buah bibir.

Keberhasilan mereka lolos ke Piala Asia U-19 2014 sempat memunculkan ekspektasi besar mengenai masa depan timnas yang lebih baik.

Apalagi, timnas U-19 ketika itu sukses mengalahkan Korea Selatan pada laga akhir babak kualifikasi yang dihelat di Jakarta.

Baca juga: 6 Tahun Berjalan, Beda Nasib Hwang Hee-Chan dan Evan Dimas

Setelah keberhasilan timnas U-19 era Evan Dimas lolos ke Piala Asia, mantan pemain tim nasional, Bob Hippy sempat mewanti-wanti agar para pemain tak berkarier di liga lokal.

Sebab, ia menilai liga yang masih amburadul berpotensi merusak pemain.

Atas dasar itu, Fakhri kembali menekankan perlunya kehati-hatian apabila tenaga para pemain timnas U-19 era kini ingin dipakai oleh klub-klub Liga 1.

"Ketika mereka terdaftar sebagai pemain Liga 1 tentu harus hati-hati menggunakan tenaga mereka. Kapan mereka mesti main, kapan mereka mesti diserahkan (ke timnas), lawan siapa mereka mesti main," ucap Fakhri.

"Ini kan dalam rangka kita merawat aset. Mereka adalah masa depan sepak bola kita," ucap Fakhri.

Bagi Fakhri, perlu ada kesabaran dan juga kecerdasan dari pihak klub yang ingin menggunakan jasa pemain timans U-19 ini.

Baca juga: Liga 1 Bak Sinetron Stripping, Mulai 22 Oktober Sampai Pekan Terakhir

Sebab jika tidak, ia khawatir aset berharga yang sudah dimiliki ini malah jadi rusak dan tidak bisa dinikmati untuk meraih kesuksesan bagi timns Indonesia ke depan.

"Kalau anak seusia ini kita paksa umbar, kita paksakan mereka main seperti pemain profesional, tentu kita tidak akan bisa menikmati apa yang mereka perlihatkan hari ini di 5-6 tahun yang akan datang," ujar Fakhri.

"Banyak klub-klub top yang pemain-pemain hebatnya muncul karena memafaatkan pemain-pemain muda pada momen-momen tertentu, sampai meraka bisa benar-benar menikmati apa yang mereka lakukan."

"Ini bisa jadi catatan bagi pelatih Liga 1 yang ingin menggunakan jasa mereka," pungkas Fakhri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com