"Ini kan dalam rangka kita merawat aset. Mereka adalah masa depan sepak bola kita," ucap Fakhri.
Bagi Fakhri, perlu ada kesabaran dan juga kecerdasan dari pihak klub yang ingin menggunakan jasa pemain timans U-19 ini.
Baca juga: Liga 1 Bak Sinetron Stripping, Mulai 22 Oktober Sampai Pekan Terakhir
Sebab jika tidak, ia khawatir aset berharga yang sudah dimiliki ini malah jadi rusak dan tidak bisa dinikmati untuk meraih kesuksesan bagi timns Indonesia ke depan.
"Kalau anak seusia ini kita paksa umbar, kita paksakan mereka main seperti pemain profesional, tentu kita tidak akan bisa menikmati apa yang mereka perlihatkan hari ini di 5-6 tahun yang akan datang," ujar Fakhri.
"Banyak klub-klub top yang pemain-pemain hebatnya muncul karena memafaatkan pemain-pemain muda pada momen-momen tertentu, sampai meraka bisa benar-benar menikmati apa yang mereka lakukan."
"Ini bisa jadi catatan bagi pelatih Liga 1 yang ingin menggunakan jasa mereka," pungkas Fakhri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.