Leicester City Vs Arsenal, Unai Emery Minta The Gunners Tetap Tegar

KOMPAS.com - Unai Emery berharap Pierre-Emerick Aubameyang dkk tetap tegar dalam mengarungi ketatnya kompetisi meski baru saja kalah pada laga Leicester City vs Arsenal.

Pada laga Leicester City vs Arsenal yang berlangsung di King Power Stadium, Sabtu atau Minggu (10/11/2019) dini hari WIB, pasukan Unai Emery menelan kekalahan 0-2.

Dua gol kemenangan Leicester City pada laga tersebut diciptakan oleh Jamie Vardy (menit ke-68) dan James Maddison (75').

Baca juga: Bayern Muenchen Vs Dortmund, Der Klassiker Jadi Pesta Gol Die Roten

The Gunners, julukan Arsenal, sudah menjalani 5 pertandingan berbagai kompetisi tanpa kemenangan. Namun, Emery terus mencoba menguatkan tim asuhannya untuk bangkit pada laga berikutnya.

"Saya berbicara dengan klub untuk tetap kuat dan bangkit. Kami juga memiliki beberapa pemain muda yang sedang tumbuh bersama kami," ujar Emery.

"Saya tahu kami menerima kritik, tetapi saya pernah mengalami itu dan saya bisa bangkit. Kritik itu normal," ucap pelatih asal Spanyol itu.

Kekalahan dari Leicester juga menjauhkan Arsenal dari posisi 4 besar. Kini, mereka mengemas 17 poin, atau terpaut 8 poin dari Manchester City yang menduduki peringkat ke-4.

Sementara itu, Leicester City berada di peringkat ke-2 klasemen sementara dengan perolehan 17 poin.

Menurut Emery, meski mereka bukan di posisi 4 besar, tetapi Arsenal setidaknya masih lebih baik dari Manchester United dan Tottenham Hotspur.

Emery optimistis Arsenal masih punya cukup waktu untuk memperbaiki performa menjadi lebih baik.

"Kami akan mengambil waktu untuk mempersiapkan diri dan berkembang, dan mencari keseimbangan di dalam tim," ujar Emery.

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Chelsea Menang, Arsenal Dikalahkan Leicester City

"Manchester United dan Spurs masih di belakang kami, jadi saya pikir ini adalah kompetisi yang seimbang. Kami masih punya waktu memangkas jarak dengan Leicester."

Selanjutnya, Arsenal akan menjamu Southampton pada Sabtu (23/11/2019) mendatang.

Hasil tersebut diyakini oleh media-media Inggris sebagai penentunya nasibnya sebagai pelatih kepala Arsenal.