KOMPAS.com - Statistik membuktikan bahwa Juventus era Maurizio Sarri lebih baik dibanding Antonio Conte dan Massimiliano Allegri.
Juventus berhasil bangkit setelah tersandung kasus calciopoli yang mengharuskannya turun kasta ke Serie B pada musim kompetisi 2006-2007.
Namun, Juventus hanya menghabiskan satu musim di kasta kedua Liga Italia itu.
Tepat pada musim kompetisi 2007-2008, Juventus promosi ke Serie A.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Akhir Pekan Ini, Juventus Vs AC Milan Jadi Menu Utama
Perlahan-lahan, Si Nyonya Besar mulai bangkit. Puncaknya saat menjadi juara Liga Italia 2011-2012.
Setelah itu, Juventus tidak terbendung dan terus menjadi juara Serie A hingga 2018-2019.
Ada dua sosok pelatih yang berjasa terhadap keberhasilan Juventus scudetto delapan kali berturut-turut, yakni Antonio Conte dan Massimiliano Allegri.
Namun, keduanya kini sudah berpisah jalan. Conte saat ini menjadi pelatih klub yang merupakan rival utama Juventus, Inter Milan.
Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Liga Italia Malam Ini
Sementara itu, Allegri masih menganggur seusai mengantarkan Juventus juara musim lalu.
Sekarang Maurizio Sarri masuk menjadi pelatih menggantikan Massimiliano Allegri.
Ternyata, berganti pelatih bukan membuat Juventus kesulitan.
Bahkan, Juventus polesan Sarri ternyata sudah lebih bagus daripada rekor Conte maupun Allegri pada musim pertama mereka.
Di Liga Italia, Juventus-nya Sarri menang 9 kali dan imbang 2 kali setelah melalui 11 pekan pertama.
Baca juga: Jadwal Serie A di RCTI Pekan Ini, Termasuk Laga Juventus Vs AC Milan
Mereka menempati posisi pertama klasemen dengan keunggulan 1 poin. Juventus mencetak 19 gol dan kebobolan 9 gol.
Pada musim pertama Conte, yaitu 2011-2012, Juventus juga menempati posisi pertama klasemen dengan keunggulan 1 poin.
Akan tetapi, Juventus-nya Conte hanya menang 7 kali dan imbang 4 kali dalam 11 pertandingan pertama. Mereka mencetak 19 gol dan kebobolan 7 gol.
Juventus besutan Allegri pada 2014-2015 sudah kalah sekali dalam 11 laga pertama Liga Italia.
Namun, dengan 9 kemenangan dan 1 hasil imbang, Juventus-nya Allegri tetap memimpin klasemen dengan keunggulan 3 poin, mencetak 25 gol, dan kebobolan 4 gol.
Baca juga: Kehadiran Cristiano Ronaldo Bawa Perubahan di Juventus
Perbedaan nyata antara Juventus-nya Sarri, Conte, dan Allegri terletak pada pencapaian mereka di Liga Champions.
Di tangan Sarri, Juventus menang 3 kali dan imbang sekali dalam 4 matchday pertama fase grup Liga Champions 2019-2020.
I Bianconeri sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar dengan mencetak 9 gol dan kebobolan 4 gol.
Pada musim pertama Conte, Juventus tidak tampil di Liga Champions.
Conte baru memimpin Juventus di Liga Champions pada musim 2012-2013.
Baca juga: Juventus Pernah Ditolak Bintang Muda Norwegia Erling Braut Haalaand
Ketika itu Juventus-nya Conte hanya menang sekali dan imbang 3 kali dalam 4 matchday pertama Liga Champions 2012-2013.
Dalam 4 pertandingan pertama fase grup, Juventus-nya Conte mencetak 8 gol dan kebobolan 4 gol.
Juventus ketika itu baru memastikan diri lolos ke 16 besar setelah matchday 6.
Sementara pada musim pertama Allegri, Juventus 2 kali menang dan 2 kali imbang dalam 4 matchday pertama fase grup Liga Champions 2014-2015.
Mereka mencetak 5 gol dan kebobolan 4 gol. Si Nyonya Tua baru meraih tiket ke babak 16 besar pada matchday 6. (Dwi Widijatmiko).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.