Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Vs PSIS, Robert Komentari Gol Nick Kuipers yang Dianulir

Kompas.com - 07/11/2019, 11:41 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung berhasil mempertahankan performa positifnya dalam kompetisi Liga 1 2019.

Klub berjulukan Maung Bandung itu sukses meraih kemenangan ketiganya secara beruntun setelah menaklukkan PSIS Semarang pada pekan ke-27 Liga 1 2019.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (6/11/2019) itu Persib meraih kemenangan tipis 2-1 atas PSIS.

Dua gol Persib dibukukan oleh Ezechiel N'Douassel pada menit ke-10 dan Febri Hariyadi pada menit ke-73. Sementara itu gol PSIS dicetak oleh Bruno Silva pada menit ke-53.

Baca juga: Persib Bandung Vs PSIS Semarang, Maung Bandung Menang 3 Laga Beruntun

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengaku senang dengan hasil yang diraih timnya. Hanya saja, dia menilai Persib seharusnya bisa mencetak lebih dari dua gol dalam pertandingan tersebut.

Sebab dia menilai, gol Nick Kuipers pada menit ke-37 seharusnya sah. Akan tetapi, wasit memiliki penilaian lain dan menganulir gol tersebut.

Saat itu wasit menilai telah terjadi pelanggaran lebih dulu yang dilakukan pemain Persib kepada Wallace Costa, sebelum bola disambut Kuipers.

"Selamat untuk pemain atas kemenangan malam ini, mereka fight untuk meraih kemenangan," kata Robert, seusai laga.

"Pada 30 menit pertama saya pikir kami mampu mendominasi permainan dan menghasilkan gol dari kesempatan yang didapat, dan ada satu gol bersih yang dianulir," sambung dia.

Akan tetapi, Robert belum sepenuhnya puas dengan kemenangan tersebut. Sebab dia melihat anak asuhnya masih sedikit lengah, terutama ketika memasuki menit-menit krusial.

Menurut pelatih asal Belanda itu, setelah unggul, timnya sering melakukan kesalahan elementer yang membuat PSIS berkesempatan untuk menguasai permainan.

Baca juga: Persib Vs PSIS, Robert Yakin Menang karena Maung Bandung Superior

Akibatnya, pada awal babak kedua tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu mampu menyamakan kedudukan melalui Bruno Silva.

"Tetapi setelah unggul, kami banyak memberikan bola ke lawan terlalu mudah dan Semarang memainkan bola direct yang sangat berbahaya, dan satu tendangan mereka bisa menghasilkan gol," tegas Robert.

Kendati demikian, Persib cukup beruntung karena pada menit ke-70 mereka mendapatkan penalti setelah Ezechiel N'Douassel dilanggar pemain belakang PSIS.

Febri Hariyadi yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

"Kami juga mempunyai satu-dua kesempatan dan senang akhirnya pemain bisa mencetak dari penalti hari ini dan itu memberikan kami kemenangan," ujar Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com