Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pemain Kena Kartu Merah, Manajer dan Pemain Ajax Mengamuk

Kompas.com - 06/11/2019, 19:40 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua pemain Ajax, Joel Veltman dan Dusan Tadic, serta manajer The Amsterdammers, Erik Ten Hag, menilai bahwa wasit merampok kemenangan mereka di Stamford Bridge pada Rabu (6/11/2019) dini hari WIB.

Ajax melawan Chelsea selaku tuan rumah dalam matchday 4 penyisihan grup Liga Champions.

Ajax tengah memimpin 4-2 pada menit ke-67 ketika dua pemain kubu asal Belanda tersebut mendapat kartu merah dalam waktu hanya satu menit.

Pertama, Daley Blind menjatuhkan Tammy Abraham dengan tekel kerasnya pada menit ke-68.

Namun, wasit Gianluca Rochi memberikan advantage dan beberapa detik kemudian tembakan keras Callum Hudson-Odoi mengenai tangan Veltman di kotak penalti.

Wasit Rochi sontak memberi kartu kuning kedua kepada Blind sebelum mengacungkan warna sama ke Veltman yang juga telah menerima kartu kuning sebelumnya serta memberikan penalti.

Baca juga: Apakah Kita Akan Lihat Duel Akbar Jorge Masvidal Vs Canelo Alvarez?

Jorginho mencetak gol dari titik putih dan Chelsea menyamakan kedudukan jadi 4-4 beberapa menit kemudian berkat gol Reece James.

Pelatih Erik Ten Hag terlihat sangat kecewa pada konferensi pers seusai laga. Akan tetapi, ia tetap berupaya mencari sisi positif.

"Saya pikir kami bermain luar biasa malam ini. Satu momen pada laga ini mengubah segalanya," ujar Ten Hag seperti dikutip dari Football.London.

"Sebenarnya, ada pelanggaran ke Blind sebelum ia membuat tekel ke Abraham yang lalu berujung ke handball. Kami menerima hukuman beberapa kali. Namun, saya orang yang positif. Apabila kami bisa bermain seperti ini, saya bisa positif," lanjut pria berkepala plontos tersebut.

Reaksi tenang Ten Hag tak diikuti oleh para pemainnya yang emosional.

"Kami harus murka. Ini mustahil!" ujar kapten tim, Dusan Tadic, saat ditanya soal performa wasit Rochi.

"Mustahil bagi seseorang untuk merusak turnamen kami seperti ini. Semuanya dalam kendali sebelum kartu merah tersebut. Saya tak mengerti kenapa ia memberikan dua kartu merah dalam satu aksi," tutur mantan gelandang Southampton tersebut.

"Saya tak pernah mengalami hal seperti ini. Akan tetapi, mustahil seorang wasit memberikan kartu merah dua kali dari satu aksi sama."

Menurut pemain asal Serbia tersebut, Ajax akan bisa menang apabila mereka bermain dengan kekuatan penuh.

"Pertandingan langsung berubah setelah wasit mengusir dua pemain kami. Namun, kami tetap harus bangga. Mustahil bermain dengan 9 personel. Malam ini kami seharusnya menang," tuturnya lagi.

Sementara, Joel Veltman mengatakan bahwa ia belum pernah mengalami kejadian seperti di Stamford Bridge itu sepanjang kariernya.

Baca juga: Leicester CIty Dijagokan untuk Kembali Jadi Juara Premier League

"Tangan saya berada di dekat tubuh dan itu seharusnya bukan penalti. Kalau pun itu penalti, maka seharusnya tidak kartu merah," tutur bek berusia 27 tahun tersebut.

Ia pun bercerita tentang bagaimana dirinya mengikuti pertandingan setelah mendapat kartu merah.

"Saya di ruang ganti bersama Daley. Kami berharap mendapatkan satu poin," tuturnya.

"Saya bangga dengan rekan-rekan, mereka bertarung bak singa. Saya sangat bangga. Anda harus puas apabila bisa bermain imbang setelah mendapat dua kartu merah. Namun, jika membuyarkan keunggulan 1-4 seperti ini, perasaan saya campur aduk," lanjut Veltman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com