"Menurut saya ini jadwal kompetisi mudah-mudahan bisa dibenahi oleh Pak Iwan Bule (Moch Iriawan)," ujar Banur.
Baca juga: Ini Kunci Sukses PSSI Buat Sepak Bola Indonesia Berprestasi
"Karena kalau terus seperti ini, kompetisi kita ini jauh dari kualitas, karena yang tanding itu lelah dan butuh waktu recovery yang cukup. Ini koreksi saja dari saya," sambung dia.
Menurut Banur, sulit bagi kompetisi sepak bola Indonesia bergerak ke arah yang lebih positif bila sistem penjadwalannya tidak diubah.
Sebab, pemain tidak bisa menonjolkan kualitasnya di lapangan karena kelelahan.
"Kita tidak akan menghasilkan sepak bola yang bagus ketika kompetisinya tidak bagus, anak-anak ini main hanya menyelesaikan jadwal pertandingan," ungkap Banur.
"Tetapi tidak dengan kualitas, suporter memang banyak yang datang, tetapi pemain yang main ini kondisi fisiknya tidak ideal," ujar mantan pelatih Arema Indonesia itu.
Bahkan Banur menyebut, sistem penjadwalan kompetisi yang kacau menjadi salah satu penyebab sulitnya Timnas Indonesia berprestasi dalam ajang Internasional.
Menurutnya, bagaimana para pemain timnas bisa menunjukkan kualitas terbaiknya, sementara kondisi fisik mereka baru terkuras di kompetisi.
"Banyak yang teriak, timnasnya jelek. Saya pikir itu pemain yang main di timnas itu 'lumpuh'. Fisik mereka capek. Jadi susah, tidak akan menang siapa pun pelatihnya," tegas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.