JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan ketat pada hari kedua prakualifikasi meloloskan 16 karateka ke PON 2020 Papua.
Laman antaranews.com menulis, 16 karateka itu seluruhnya berasal dari kelas kata.
Baca juga: Karate Raih 1 Medali Emas dari Nomor Kumite
Dari jumlah itu, rincian para karateka adalah 8 putra dan 8 putri.
Berturut-turut, 8 karateka putra itu adalah Ahmad Ziqi Zaresta Yuda (Nusa Tenggara Barat), Erlando Stevano (Jambi), Andi Dasril Dwi Dharmawan (Sulawesi Selatan), M. Ivan Fairuz Taher (Jawa Barat), Hans Saputra Indrawan (Jawa Timur), Candra Nevo (Jakarta), Detrina Sabda Nugraha (Jawa Tengah), dan Muhammad Saifa Alim (Kalimantan Selatan).
Sementara itu, 8 karateka putri yang lolos adalah Marzella Sekar Damayanti (Banten), Krisda Putri Aprilia (Sulawesi Selatan), Nawar Kautsar Matsura (Jawa Barat), Sisilia Agustiani Ora (Jawa Timur), Ms Ningsih (Sulawesi Tengah), Cintya Auraria (Jambi), Putri Azhani Amelia (Sumatra Barat), dan Ervikhasananty (DKI Jakarta).
"Mereka yang lolos adalah hasil seleksi sangat ketat," kata Sekretaris Panitia Yoyo Satrio Purnomo.
Total ada 430 atlet yang mengikuti kualifikasi ini.
Dari jumlah itu, 231 adalah karateka putra dan 179 karateka putri.
Prakualifikasi mempertandingkan 15 kelas.
Kelas-kelas itu adalah kata putra dan kata putri baik beregu maupun perseorangan.
Kemudian ada 6 kelas kumite putra yakni -55 kilogram, -60 kilogram, -67 kilogram, -75 kilogram, -84 kilogram, dan +84 kilogram.
Selanjutnya, ada 5 kelas kumite putri yakni -50 kilogram, -55 kilogram, -61 kilogram, -68 kilogram, dan +68 kilogram.
Untuk aspek penilaian PB Forki memakai peraturan pertandingan double knockdown untuk kelas kumite.
Peraturan ini telah ditetapkan PB Forki dan Federasi Karate Dunia (WKF).
Untuk nomor kata, peraturan yang digunakan adalah kata WKF 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.