Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Ogah Ikut Campur soal Insiden Lempar Botol Gubernur Kalteng

Kompas.com - 04/11/2019, 19:21 WIB
Nugyasa Laksamana,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) Zainudin Amali enggan ikut campur soal insiden pelemparan botol yang dilakukan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran pada laga Kalteng Putra vs Persib Bandung.

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, melakukan tindakan tidak terpuji saat menyaksikan laga tersebut.

Ia melempar botol ke arah lapangan karena kecewa pada keputusan wasit Abdul Rahman yang memberikan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra, Patrich Wanggai.

Baca juga: Jadi Ketua Umum PSSI, Iwan Bule Akan Bentuk Direktorat Pembinaan Suporter

Menpora Zainudin Amali menyebut persoalan itu akan menjadi urusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menaungi para kepala daerah.

"Itu urusan Pak Mendagri (Tito Karnavian). Kami (Kemenpora) tidak mau masuk terlalu dalam," ujar Zainudin di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (4/11/2019).

"Saya kira Pak Mendagri sudah tepat karena ada komunikasi yang dilakukan," ucap dia melanjutkan.

Sugianto melampiaskan kemarahannya pada laga Kalteng Putra vs Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (1/11/2019).

Dalam pertandingan tersebut, sejak babak pertama permainan sudah tampak panas. Lalu, permainan sempat dihentikan selama sekitar lima menit pada menit ke-27.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Inikah contoh untuk rakyat wahai oknum gubernur(ini kjidian saat lnjutan liga 1 antara kalteng putra vs persib bandung pada jum'at tgl 1-11-2019)dmn gubernur an;sugianto melempar botol kelapangan yg dduga mnuding sang wasit curang bhkan smpat dtegur kapolres palangkaraya akbp timbul siregar nmun malah si sugianto blik marah . Hem sperti ap klkuan pmimpin nya mka dia telah gagal mmberikan contoh yg baik untuk yg dipimpinnya????kami polri brusha mngamankan dgn brtaruh nyawa nmun seenakny kau sugianto malah mmprovokasi smuanya shingga ancaman kricuhan pun bangkit ,tolong dinasehatin ni sugianto ????catatan kcurangan appun yg diprasangkakan bisa dproses brdasarkn aturan yg brlaku dan pada tmpat nya bkan mlah brprilaku buruk sperti it sugiato ???? #gubernurkalteng #sugiantosabran

A post shared by BIBIN.S????indonesia ???????? (@bebentoall) on Nov 2, 2019 at 6:04am PDT

 

Laga dihentikan setelah wasit Abdul Rahman memberikan kartu merah kepada pemain andalan Kalteng Putra, Patrich Wanggai.

Keputusan wasit itu lalu memicu protes pendukung Kalteng Putra. Sayangnya, bukannya mendinginkan kemarahan suporter Kalteng Putra, Sugianto justru tampak ikut emosi dan melakukan protes kepada wasit.

Gubernur Kalteng itu melempar botol ke arah lapangan lalu turun ke lapangan untuk menyuarakan protes terhadap pemberian kartu merah tersebut.

Baca juga: Bocoran soal Masa Depan Paul Pogba dengan Manchester United

Sementara itu, tampak Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar, berusaha menenangkan penonton dan Sugianto, hingga akhirnya permainan dilanjutkan.

Insiden itu kemudian viral di dunia maya dan menjadi perbincangan para warganet Tanah Air.

Pada laga tersebut, Persib sendiri akhirnya meraih kemenangan 2-0 atas Kalteng Putra melalui gol Kevin Kippersluis dan Ezechiel Ndouassel.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com