Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hazard, Griezmann, dan Titisan Ronaldo Masih Belum Panas

Kompas.com - 04/11/2019, 18:40 WIB
Mochamad Sadheli ,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama-nama penyerang seperti Eden Hazard, Antoine Griezmann, dan Joao Felix melejit dalam bursa transfer musim panas lalu.

Ketiganya menjadi sorotan karena jumlah nilai yang harus dikeluarkan untuk membeli mereka.

Selain itu, label harga selangit itu masih belum membuktikan diri di masing-masing klub barunya hingga saat ini.

Eden Hazard misalnya. Dipinang dengan harga 100 juta euro atau Rp 1,5 triliun oleh Real Madrid dari Chelsea, dia baru bisa membuat satu gol dan satu assist dari enam penampilannya di Liga Spanyol.

Baca juga: Ingin Main di Tim Utama, Gelandang Berbakat Barcelona Buka Pintu Keluar

Begitu juga dengan pemain muda yang disebut-sebut sebagai titisan megabintang Cristiano Ronaldo, Joao Felix.

Pemain asal Portugal itu hanya mencetak dua gol dan satu assist untuk Atletico Madrid dalam 10 kali tampil di liga kasta tertinggi Spanyol.

Padahal, Joao Felix memecahkan rekor sebagai pemain termahal di bursa transfer musim panas lalu dengan harga 126 juta euro atau Rp 1,9 triliun yang didatangkan Atletico Madrid dari Benfica.

Nasib lebih menguntungkan diterima oleh penyerang anyar Barcelona, Antoine Griezmann, dibanding Hazard maupun Felix.

Baca juga: Real Madrid Vs Real Betis, Zidane Sebut Timnya Sempurna Tapi Kurang Tajam

Dibeli senilai 120 juta euro atau Rp 1,8 triliun dari Atletico Madrid, Griezmann mampu membuat empat gol dan tiga umpan matang dari 10 penampilan di pentas Liga Spanyol.

"Saya merasa baik-baik saja. Hal yang sama terjadi ketika bergabung Atletico (Madrid) dan itu terjadi kembali kepada saya di sini (Barcelona)," kata Griezmann dikutip Sportskeeda.

"Saya tidak bisa memahami semua taktik dalam satu detik, tetapi saya beradaptasi," kata dia.

Beruntung, ketiganya masih bisa dibilang aman karena klub baru mereka tak menuai posisi buruk di klasemen Liga Spanyol.

Baca juga: Deportivo Alaves Vs Atletico Madrid, Akhir Penantian 64 Tahun

Barcelona masih menjadi pemuncak dengan torehan 22 poin.

Jumlah poin tersebut identik dengan yang dimiliki Real Madrid dan Real Sociedad di urutan kedua dan ketiga.

Barcelona bertengger di urutan paling atas karena menang selisih gol daripada dua klub di bawahnya.

Adapun Atletico Madrid bertengger di posisi keempat dengan raihan 21 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com