KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Unai Emery, diberi waktu satu bulan dari manajemen untuk membuktikan diri jika tidak ingin dipecat.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, manajemen Arsenal sudah memberi ultimatum kepada Emery.
Performa Arsenal yang tidak konsisten musim ini dikabarkan membuat manajemen klub mulai gerah.
Terbaru, Arsenal hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Wolverhampton Wanderers pada laga pekan ke-11 Liga Inggris, akhir pekan lalu.
Hasil imbang ini membuat Arsenal tertahan di urutan kelima dengan koleksi 17 poin atau selisih enam angka dari Chelsea di peringkat empat atau zona terakhir Liga Champions.
Baca juga: Digosipkan ke Arsenal, Ini Syarat Jose Mourinho Mau Latih Klub
Tidak lama seusai laga tersebut, tagar #EmeryOut sempat menjadi trending topic di sosial media, Twitter.
Tagar tersebut merupakan bentuk kekecewaan para pendukung Arsenal yang ingin Unai Emery segera dipecat.
Dalam tiga laga terakhir, Arsenal gagal meraih kemenangan di semua ajang, termasuk harus tersingkir dari Piala Liga atau Carabao Cup.
Selain karena penurunan performa, para pendukung Arsenal juga memprotes keputusan Emery yang jarang memainkan Mesut Oezil.
Emery bahkan tidak pernah memberikan alasan yang jelas soal kondisi Oezil. Keputusan itu menjadi tanda tanya karena Oezil saat ini adalah pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal.
Rumor pemecatan Emery kali ini semakin ramai diperbincangkan setelah tersiar kabar Direktur Sepak Bola Arsenal, Raull Sanllehi, bertemu dengan Jose Mourinho.
Pertemuan itu disebut membicarakan kemungkinan Mourinho yang kini sedang menganggur bergabung ke Arsenal.
Peluang Jose Mourinho ke Arsenal bisa dibilang cukup besar. Pasalnya, mantan pelatih Manchester United itu memiliki tempat tinggal di Kota London.
Baca juga: Mesut Ozil Disisihkan dari Arsenal Akibat Malas Latihan ?
Selain itu, Mourinho dinilai sosok yang tepat mengembalikan performa Mesut Oezil. Seperti diketahui, Mourinho pernah bekerja sama dengan Oezil di Real Madrid.
Sebelumnya, Mourinho mengaku telah menolak berbagai tawaran melatih dari tim China, Perancis, Portugal, hingga Jerman.
Dalam pernyataannya, Mourinho mengaku terpaksa menolak meskipun sangat ingin kembali melatih.
Kebebasan dalam bertugas menjadi alasan Mourinho ketika menolak banyak tawaran tersebut. (Sri Mulyati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.