Barty memberikan penghormatan kepada pelatihnya Craig Tyzzer yang telah membimbing dirinya dari peringkat bawah WTA pada 2016 lalu.
Barty juga mengucapkan selamat kepada Elina yang telah dia kalahkan.
"Selamat kepada Elina dan tim. Anda memiliki tahun yang luar biasa. Anda juga salah satu pesaing terberat dalam tur saya, sekali lagi selamat untuk Anda dan tim," ujar dia lagi.
Kemudian, Barty mengungkapkan bahwa dia membutuhkan beberapa gelas bir untuk merayakan capaiannya sepanjang musim 2019.
"Ini adalah musim yang paling luar biasa. Beri saya sepekan di rumah dengan beberapa gelas bir di sofa tempatsaya bisa mengingat kembali apa yang terjadi pada tahun 2019. Ini tahun yang gila," tutur Barty.
Barty merupakan petenis nomor satu dunia pertama yang memenangi WTA Final sejak Serena Williams menjuarainya, lima tahun lalu.
Dia juga menjadi petenis pertama Australia yang menjuarai WTA Finals, sejak idolanya, Evonne Goolagong Cawely, memenangi ajang ini pada 1976.
Seusai menjuarai WTA Finals, Barty akan bersiap memperkuat tim Australia menghadapi pertandingan selanjutnya di Final Fed Cup melawan Perancis.
"Masih ada satu pekan lagi yang sangat penting untuk mengakhiri tahun paling sempurna," ujar Barty.
"Final Piala Fed ini merupakan sesuatu yang sudah lama saya nantikan. Saya tidak sabar untuk sampai ke Perth dalam beberapa hari ke depan dan kemudian mulai mempersiapkan apa yang akan menjadi cara paling sempurna untuk mengakhiri musim."
"Untuk diri saya sendiri, bermain di depan teman dan keluarga, mewakili Australia, mengenakan hijau dan emas, sama sekali tidak ada yang lebih baik," kata dia menambahkan.
Ditambah hadiah di WTA Finals, Barty telah mengantongi uang sebesar 23,87 juta dolar Amerika dari kemenangannya di turnamen tenis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.