KOMPAS.com - Petenis nomor satu dunia, Ashleigh Barty, meraih hadiah terbesar di sepanjang sejarah turnamen tenis dunia ketika menjuarai WTA Finals 2019.
Ahsleigh Barty meraih trofi juara WTA Finals setelah mengalahkan juara bertahan asal Ukraina, Elina Svitolina, pada laga final yang digelar di Shenzhen, China, Minggu (3/10/2019) malam.
Barty mengalahkan Elina dengan skor 6-4, 6-3 dalam waktu satu jam dua puluh enam menit.
Berkat kemenangan ini, Barty berhak mengantongi hadiah senilai 4,42 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 61,9 miliar.
Baca juga: Ini Peta Calon Lawan Tenis Indonesia di SEA Games 2019
Ini menjadi hadiah terbesar dalam sebuah turnamen di sepanjang sejarah dunia.
Dengan capaian selama musim ini, Ashleigh Barty pun menjadi petenis putri unggulan teratas di WTA Finals 2019.
Sementara itu, Svitolina sebagai juara bertahan, justru tidak terlalu diunggulkan di antara delapan petenis putri yang turun di turnamen ini.
Keberhasilan menjuarai WTA Finals 2019 juga menempatkan Ashleigh Barty di peringkat pertama dunia.
Perjalanan untuk menjadi petenis nomor satu dunia tidak begitu mudah. Sebab, petenis Australia itu sebenarnya memulai tahun ini dengan berada di peringkat ke-15.
Barty bahkan belum berhasil mencapai peringkat 10 besar dunia hingga Maret 2019.
Barty kemudian berhasil menanjak ke peringkat atas setelah merengkuh empat gelar, termasuk trofi grand slam pertamanya di French Open 2019.
Tiga gelar lain musim ini diraih Barty di Miami, Birmingham, dan yang terakhir di WTA Finals.
Baca juga: Pelti Kantongi 10 Nama Atlet Tenis untuk SEA Games 2019
Petenis asal Ipswich, Australia, ini merupakan mantan pemain kriket Australia.
Barty menjadi petenis kelima dunia yang berhasil menjuarai WTA Finals pada penampilan debutnya.
“Ini merupakan tahun yang luar biasa bagi saya,” ujar Barty.