LIVERPOOL, KOMPAS.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mempertanyakan keputusan wasit yang memberi kartu merah kepada Son Heung-min.
Son mendapatkan kartu merah pada laga Everton versus Tottenham di Stadion Goodison Park, Minggu (3/11/2019).
Kejadian itu bermula saat Son melakukan tekel kepada pemain Everton, Andre Gomes, yang melakukan akselerasi pada menit ke-78. Sebenarnya, tekel tersebut tidak mengenai kaki Andre.
Namun, Andre yang terus berlari dalam keadaan tidak seimbang justru menabrak bek kanan Tottenham, Serge Aurier.
Akibat insiden itu, Andre Gomes mengalami patah engkel. Awalnya, Son hanya mendapat kartu kuning dari wasit.
Namun, keputusan wasit berubah dan memberi kartu merah kepada Son setelah melihat tayangan Video Assistant Refferee (VAR).
Baca juga review pertandingan selengkapnya di sini: Everton Vs Tottenham Seri, Son Kartu Merah, Gomes Cedera Parah
Menanggapi hal ini, Pochettino geram karena menurutnya, Son sangat tidak pantas mendapat kartu merah.
"Itu adalah cedera yang parah untuk Andre. Namun, wasit seharusnya menghukum karena tindakan, bukan karena akibat yang terjadi setelahnya," kata Pochettino dikutip dari GOAL.
"Kami sangat kecewa dengan penggunaan VAR dalam situasi ini. Sangat tidak masuk akal Son mendapat kartu merah. VAR seharusnya membantu. Sangat jelas jika Son tidak ada niatan untuk membuat Andre Cedera," ujar Pochettino menambahkan.
Lebih lanjut, Pochettino menganggap keputusan wasit sangat merugikan Tottenham yang saat itu sedang unggul 1-0.
Kemenangan Tottenham pada akhirnya buyar setelah Cenk Tosun mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+7.
"Pada akhirnya, keputusan itu mengubah segalanya. Kami mengontrol pertandingan sebelum bermain 10 orang. Kami percaya akan menang. Namun, kami kebobolan di akhir laga," kata Pochettino.
"Saya adalah pelatih pertama dan satu-satunya yang menolak VAR di Liga Inggris. Keputusan pertama wasit adalah kartu kuning (untuk Son sebelum VAR). Hal itu membuat permasalahan yang besar," tutur pelatih asal Argentina ini menambahkan.
Baca juga: Inter Milan Berencana Gaet 3 Bek Gratisan Musim Depan
Hasil imbang ini membuat Tottenham tertahan di urutan 11 klasemen dengan koleksi 13 poin. Finalis Liga Champions musim lalu ini memang sedang mengalami inkonsisteni penampilan.
Dalam empat laga terakhir di Liga Inggris, Tottenham hanya bisa meraih dua poin dari 12 nilai maksimal yang bisa didapat.
Faktor keharmonisan ruang ganti disebut-sebut menjadi biang keladi penurunan performa Tottenham musim ini.
Salah satunya adalah kabar perseteruan Pochettino dengan Christian Eriksen. Hal itu disebabkan oleh keputusan Pochettino yang tidak mau melepas Eriksen pada bursa transfer musim panas lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.