Kemenangan Evan Holyfield disaksikan langsung oleh ayahnya, Evander Holyfield, yang tampil di sisi ring.
Sejauh ini, peran Evander Holyfield ke anaknya sangat terbatas.
Evan Holyfield memilih Main Events untuk mewakilinya, promoter sama yang berhasil mengorbitkan nama sang ayah di dunia tinju profesional.
Evander Holyfield merupakan juara dunia tinju kelas berat 5 kali dan seorang legenda tulen di dalam ring.
Evan Holyfield dilatih oleh Maurice "Termite" Watkins, mantan petinju light-welterweight pada 1970-an.
Baca juga: Claudio Marchisio dan Pesepak Bola yang Pernah Ditodong Perampok
Termite melatih Evan setelah ditelepon sendiri oleh Evander Holyfield. Namun, ikut campur sang ayah hanya sebatas itu.
"Ia datang kemari dan kami langsung jatuh cinta dengan anak itu," tutur Watkins kepada Evening Standard.
"Ia bisa meninju dan memukul, ia memiliki ciri khas terbaik dari kedua dunia. Dirinya sangat cepat, salah satu petinju tercepat yang pernah bekerja sama dengan saya," ujar Watkins.
Berbeda dari petinju lain yang normalnya cepat tetapi bukan peninju besar atau sebaliknya, Evan Holyfield dikatakan cepat tetapi juga seorang big puncher.
"Evan juga punya kemampuan hebat untuk tak terkena pukulan. Jadi, langsung dari awal dia benar-benar petinju impian para pelatih," tuturnya lagi.
Watkins juga mengatakan kalau Evander Holyfield tak ikut campur berlebihan dalam pelatihan dan aspek bisnis anaknya.
Evan Holyfield and his father Evander Holyfield in Las Vegas. Evan turns pro on the Canelo-Kovalev card. https://t.co/Y6cjQs182c pic.twitter.com/vJSHNCpp4c
— Dan Rafael (@danrafaelespn) November 1, 2019
Holyfield senior mempercayakan hal tersebut ke para pelatih dan promotornya.
"Ini saatnya Evander bertindak sebagai seorang ayah," ujar Watkins. "Dari apa yang saya dengar, Evander menikmati masa-masanya jadi seorang ayah."
"Ayah saya sendiri seorang manajer, sebagai mantan petinju, penting bagi saya agar ayah saya tak terlalu mencampuri urusan manajemen dan tak terlibat dalam sisi pelatihan," tuturnya.
"Jika seorang ayah terlibat dalam latihan, perasaan akan ikut campur. Saya pikir lebih baik bila seorang ayah menjadi ayah dan biarkan seorang pelatih melatih," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.