Jokowi Temui Presiden FIFA di Bangkok, Bahas Piala Dunia U-20 2021

BANGKOK, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Pertemuan itu terjadi di Ibu Kota Thailand, Bangkok, tepatnya di Hotel Grand Hyatt Erawan, Sabtu (02/11/2019).

Momen pertemuan hangat itu diabadikan dan diunggah ke akun instagram resmi Jokowi. Dalam keterangan foto, Jokowi juga menjelaskan maksud dari pertemuan tersebut.

Baca juga: Iwan Bule Jadi Ketua Umum, Tongkat Jenderal di PSSI Berlanjut

Jokowi secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Gianni Infantino dan jajaran FIFA karena telah mempercayakan Indonesia untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

"Tak lama setiba di Bangkok, Thailand, saya mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino," tulis Jokowi dalam keterangan foto yang memperlihatkan dirinya bersalaman dengan Gianni.

"Kepada Presiden FIFA, saya menyampaikan terima kasih atas penunjukan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021," tulis Jokowi.

Baca juga: Dampak Positif Penunjukan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Lebih lanjut, Jokowi memastikan Indonesia tidak akan menyianyiakan kepercayaan dari FIFA.

"Indonesia akan bekerja keras menjamin Piala Dunia U-20 berlangsung sukses dan lancar. Apalagi, kita telah memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan Asian Games dan Asian Para Games 2018," tulis Jokowi.

Di akhir keterangan foto, Jokowi berharap FIFA dan PSSI dapat bersinergi guna menyukseskan Piala Dunia U-20 2021.

"Sebagai tuan rumah, Indonesia menyambut baik jika Tim Pendahulu FIFA datang untuk berkoordinasi dengan PSSI," tulis Jokowi mengakhiri.

Baca juga: Menpora Ingin Aksi Cepat dalam Mempersiapkan Piala Dunia U-20 2021

Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 diumumkan FIFA di Shanghai, China, akhir Oktober lalu.

Indonesia berhasil menyisihkan dua negara Amerika Selatan, Brasil dan Peru, dalam bidding terakhir.

Sebelumnya, Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari AFC, setelah Myanmar/Thailand, dan Bahrain, Arab Saudi/Uni Emirat Arab, yang mengajukan sebagai tuan rumah bersama mengundurkan diri.

Keberhasilan Indonesia tidak lepas dari presentasi langsung PSSI yang diwakili Sekretaris Jenderal, Ratu Tisha Destria.

Presentasi Ratu Tisha disebut mampu meyakinkan FIFA yang sudah berkunjung ke Indonesia untuk melakukan survey ke lima dari 10 stadion yang diajukan.

Baca juga: Indonesia Host Piala Dunia U-20, Kejar Lapangan Latihan Kelas Dunia

10 stadion yang diajukan Indonesia adalah: Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Bekasi), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Mandala Krida (Yogyakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), I Wayan Dipta (Gianyar) dan Gelora Sriwijaya (Palembang).

Untuk diketahui, keberhasilan Indonesia kali ini merupakan bagian dari proyek jangka panjang PSSI.

Otoritas tertinggi sepak bola Indoneia itu mengusung misi membawa Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia senior pada 2034 atau 2038 nantinya.