Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iwan Bule Jadi Ketua Umum, Tongkat Jenderal di PSSI Berlanjut

Kompas.com - 02/11/2019, 14:27 WIB

Penulis

Bukan hanya itu, Edy juga diharapkan bisa menjembatani PSSI dan pemerintah yang sempat berbeda arah dan bahkan berkonflik hingga berujung sanksi FIFA pada April 2015.

Namun, jauh dari harapan, di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi justru mulai goyah, tepatna sejak Kepolisian Negara RI membentuk Satuan Tugas Antimafia Bola.

Kasus pengaturan skor mulai terungkap membelit satu per satu pengurus dan anggota komite eksekutif PSSI.

Setelah itu, Edy juga semakin kesulitan mengatur fokus untuk memimpin PSSI karena mulai menjabat sebagai Gubernur Sumut.

Di tengah kritik publik yang kian meluas, Edy Rahmayadi lalu mundur dari jabatanya sebagai Ketua Umum PSSI dalam kongres, Januari 2019.

Kepemimpinan PSSI pun untuk sementara dipegang oleh Joko Driyono. Namun, jabatan itu kembali harus berpindah tangan karena Joko Driyono tersangkut kasus penghilangan barang bukti pengaturan skor.

Jabatan Ketua Umum PSSI lalu untuk sementara dipegang oleh Iwan Budianto yang awalnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum II PSSI.

Selama Iwan Budianto memimpin, jadwal Liga 1 2019 sempat kacau. Sejumlah pertandingan harus ditunda dan dijadwalkan ulang lantaran terkenda izin keamanan dari kepolisian.

Melihat masalah itu, para pemilik suara di Kongres PSSI pun mulai merasa perlunya memiliki sosok pemimpin yang bisa mengatasi problem tersebut.

Salah satu voters yang mengungkapkan pendapat itu adalah Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja.

Baca juga: Profil Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, Ketua Umum PSSI 2019-2023

Dia juga secara terang-terangan menyebut bahwa Iwan Bule adalah sosok yang pantas untuk memimpin PSSI dan diyakini bisa mengatasi seluruh persoalan di sepak bola negeri ini.

”Kami butuh ketum yang kuat dan punya jiwa kepemimpinan, bukan ’mone’ alias modal nekat," kata Julius Raja.

"Sosok ini telah terbukti punya kapasitas dan mampu bermitra baik dengan pemerintah sehingga bisa bantu, misalnya mempermudah soal perizinan (laga). Jadi, ke depan, tidak akan lagi ada laga-laga tertunda."

Julius pun bercerita, Iwan Bule yang merupakan jenderal polisi bintang tiga, pernah membantu PSMS Medan yang sempat tersendat masalah perizinan menggelar laga kontra Perseba Bangka di Liga 2.

”Saya telepon Pak Iwan Bule dan tidak lama dapat rekomendasi dari Polda Sumut. Hal seperti ini, terkait perizinan polisi, sangat penting bagi kami sebagai klub. Ia bisa membantu ini,” ujar Julius.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com