Kongres PSSI, Vijaya Minta Maaf karena Sindir Iwan Bule

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon ketua umum PSSI, Vijaya Fitriyasa menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang dinilai menyinggung rivalnya, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Hal itu disampaikannya di arena Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta yang digelar di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019).

"Terkait pernyataan saya di Mata Najwa, sebenarnya itu imbauan, bukan tuduhan," kata Vijaya saat dijumpai di Kongres Luar Biasa PSSI," kata Vijaya.

"Saya kan bilang harusnya sebagai penegak hukum, Pak Iwan (Bule) itu berani melawan mafia dan kartel bola, bukannya bernegosiasi," tutur dia menjelaskan.

Vijaya meminta maaf kepada Iwan Bule jika pernyataannya kemarin dinilai menyinggung Iwan Bule.

"Saya secara terbuka meminta maaf kalau (pernyataannya) ditangkap berbeda," ujar Vijaya menjelaskan.

Baca juga: KLB PSSI Diterpa Isu Miring, Bung Kusnaeni Yakin Voters Profesional

"Justru saya mendukung beliau supaya beliau berani melawan mafia atau kartel yang selama ini berkuasa di PSSI," kata dia menambahkan.

Agenda KLB PSSI kali ini adalah pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, serta 12 anggota Komite Eksekutif (Exco).

Menjelang KLB PSSI, berbagai gosip miring berkembang di permukaan.

Salah satu gosip yang paling ramai diperbincangkan adalah adanya ketua umum sudah terpilih sebelum KLB.

Mochammad Iriawan menjadi nama yang paling sering disebut dalam rumor tersebut. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu santer disebut akan menang pada KLB PSSI kali ini.

Ada 9 calon wakil ketua umum yang akan bersaing untuk memperebutkan posisi pemimpin di PSSI.

Baca juga: Indra Sjafri Harap Ketum PSSI Baru Hasil KLB Konsisten Memimpin

Sebelumnya, salah dua calon wakil ketua umum, La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Bernhard Limbong, telah menyatakan mundur.

Adapun untuk 12 anggota Exco terdapat 71 calon yang mendaftar.

Posisi-posisi tersebut akan ditentukan oleh pemungutan suara dari voters. Berdasarkan KLB pada Juli 2019 lalu, voters PSSI berjumlah 86.

Jumlah itu terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, Asosiasi Futsal, dan Asosiasi Sepak Bola Wanita.