"Persepakbolaan kita sudah lama menderita karena dipimpin orang-orang yang tidak berintegritas. Sepak bola kita sudah ada dalam lingkaran setan sejak Orde Baru," kata Azyumardi.
Ia pun berharap para voters tidak tertarik dengan iming-iming uang di Kongres PSSI.
Baca juga: Tak Bisa Intervensi, Jokowi Harap Kongres PSSI Lahirkan Ketum Berintegritas
"Saya berharap para pemilik suara bisa bersandar pada hati nurani ketika memilih. Mereka bisa menggalang politik kesadaran jika ada iming-iming uang," ujar Azyumardi.
Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta, Uden Kusuma Wijaya, juga tidak menampik jika Kongres PSSI selama ini kerap diwarnai kepentingan transaksional, entah itu uang maupun proyek bantuan ke daerah.
Uden berujar, sudah saatnya kebiasaan lama yang buruk itu dihilangkan demi kemajuan sepak bola nasional.
"Sudah saatnya kita berubah mumpung suasananya tengah baru. Para calon (ketum) harus lebih percaya diri menyampaikan visi misinya tanpa imbalan apa pun (ke para pemilik suara)," kata Uden.
"Sebaliknya, saya yakin, saat ini voters juga menginginkan perubahan, yaitu PSSI yang lebih baik, ada perbaikan, dan kepemimpinan yang kuat," ujar Uden, yang juga salah satu calon anggota Exco PSSI periode 2019-2023.
(Penulis: Herpin Dewanto Putro, Yulvianus Harjono, M Ihsan Mahar, Mochamad Hary Prasetya / Editor: Johanes Waskita Utama, Metta Rahma Melati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.