KOMPAS.com - Duka dalam menyelimuti sepak bola Tanah Air dengan kepergian salah satu pemain pilar timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu.
Kabar Alfin Lestaluhu meninggal dunia pertama kali didapat melalui pesan WhatsApp Media Officer PSSI, Bandung Saputra.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Allah SWT sdr Alfin Lestaluhu, pemain Timnas U-16," tulis Saputra, Kamis (31/10/2019).
Sebelumnya, Alfin menjadi korban gempa Ambon berkekuatan 6.8 skala richter pada satu bulan lalu, tepatnya Kamis (26/9/2019).
Baca juga: Mendiang Bek Timnas U-16, Alfin Lestaluhu Dimakamkan di Tulehu
Dari informasi yang didapat, bek bertahan timnas u-16 itu meninggal setelah koma sekitar satu bulan.
Pemain berusia 15 tahun itu sempat mendapat perawatan intensid di rumah sakit di Ambon.
Sebelum akhirnya dibawa oleh Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) ke Jakarta untuk perawatan lebih lanjut.
Namun, setelah berjuang sekitar satu bulan, jebolan SKO Ragunan itu mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis malam.
Baca juga: Pemain Timnas U-16 Indonesia Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia
Alfin meninggal karena infeksi otak atau encephalitis dengan hypoalbumin.
Rencananya, jenazah Alfin akan dimakamkan di kampung halamannya, Tulehu, Jumat (1/11/2019) siang.
Bersama timnas U-16, Alfin sempat membuat satu gol untuk skuad yang dibesut oleh pelatih Bima Sakti.
Satu gol itu disarangkan oleh kaki kanan Alfin kala berjumpa timnas Filipina di Stadion Madya, Jakarta, Senin (16/10/2019).
Kala itu, Indonesia menang 4-0 atas Filipina dalam ajang kualifikasi Piala AFC U-16.
Baca juga: Jelang Piala Asia U-16 2020, Timnas Indonesia Agendakan TC Berkala
Alfin menjebol gawang Filipina pada menit ke-51 dan membuat skor Garuda Nusantara unggul 3-0.
PSSI melalui akun Instagramnya mengabadikan momen tersebut untuk mengenang Alfin sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
"Sebuah kenangan Alfin untuk Indonesia," tulis akun @officialpssi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.