"Satu hal yang harus saya katakan, ia sangat tidak berterima kasih," tutur Alvarez lagi. "Ia harus ingat siapa juara dunia tinju pertama Golden Boy."
"Saya orang yang sangat loyal dan kami tim yang setia. Kami masih bersama hingga saat ini."
Kritik keras ini datang saat sang petinju masih memiliki ikatan 9 sembilan pertandingan lagi dengan De La Hoya Promotions.
Salah satu hal terbesar lain yang memengaruhi hubungan di antara keduanya adalah saat Golden Boy gagal mendapatkan pertarungan bagi Alvarez pada Hari Kebangsaaan Meksiko, 16 September, salah satu hari suci bagi dunia tinju negara Amerika Tengah tersebut.
Baca Juga: Kendati Diragukan Promotor, Canelo Alvarez Tak Takut Hadapi Artur Beterbiev
Alvarez tak bertarung pada dua dari tiga tanggal keramat terakhir tersebut.
Pertama, laga rematch-nya kontra Gennady Golovkin ditunda setelah ia mendapat skors karena darahnya positif mengandung bahan terlarang clenbutol, yang ia katakan datang dari daging tercemar saat makan di sebuah restoran di kota asalnya.
Lalu, Golden Boy tak dapat menegosiasikan fee pertandingan kontra Serhiy Derevyanchenko. Kegagalan ini berujung ke Canelo Alvarez harus rela kehilangan sabuk IBF-nya.
Padahal, IBF sempat memberi Golden Boy perpanjangan waktu untuk bernegosiasi. Derevyanchenko meminta 7 juta dollar akan tetapi promoter Alvarez tak ingin memberi lebih dari 5 juta dollar.
"Itu alasan ia sangat kesal. Tanggal tersebut selalu jadi miliknya, secara historis merupakan milik petinju terbaik asal Meksiko," ujar sumber yang dekat dengan Alvarez.
"Hal ini tak akan terjadi apabila ia punya grup yang kompeten. Apakah Anda pernah lihat petinju top lain kehilangan tanggal ini? Tidak!"
Baca Juga: Canelo Alvarez Vs Sergey Kovalev, Si Mungil Melawan Sang Raksasa
Hanya dua minggu setelah pertarungan itu batal, Derevyachenko sepakat untuk bertarung dengan Golovkin demi sabuk IBF tersebut.
Golovkin menjadi pemenang lewat keputusan dan berhak menyabet sabuk tersebut.
"Mereka bertarung untuk sabuk yang bukan milik mereka. Saya harus memenangkan sabuk itu, bertarung demi sabuk itu," tutur Alvarez.
Respons De La Hoya dan manajemen Golden Boy yang langsung berbicara ke publik tanpa menyampaikan rasa simpati dengannya terlebih dulu juga membuat sang petinju murka.
Ke depannya, Golden Boy dikatakan masih ingin mewujudkan Alvarez vs Golovkin III. De La Hoya mengatakan bahwa pertarungan ini direncanakan untuk 2020.
Baca Juga: Ahsan/Hendra, Dinilai Bisa Hentikan Laju Dominasi Marcus/Kevin
Akan tetapi, Alvarez mengatakan bahwa "Oscar kerap membicarakan banyak hal yang tak masuk akal."
Alvarez mengungkapkan bahwa ia sudah hilang nafsu untuk bertarung kontra Golovkin.
"Saya telah bertarung 24 ronde dengannya, dua pertarungan. Saya mengalahkan dia, saya percaya saya lebih baik darinya. Ia tak menantang lagi bagi saya," tuturnya.
"Jika mereka menawarkan jumlah uang yang besar, mungkin kami akan bertarung untuk kali ketiga. Begitu sampai di ring, saya akan menghancurkan kariernya!"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.