KOMPAS.com – Kemenangan Juventus atas Genoa sedikit tercoreng lantaran aksi diving Cristiano Ronaldo yang menuai kritik.
Juventus memetik kemenangan dramatis atas Genoa dengan skor 2-1 pada laga pekan ke-10 Liga Italia di Allianz Stadium Turin, Rabu (30/10/2019).
Gol yang dicetak Ronaldo di kotak penalti pada waktu tambahan babak kedua membuat Juventus mengunci kemenangan.
Ronaldo melesakkan tembakan penalti yang sukses menggetarkan gawang Genoa.
Baca juga: Juventus Vs Genoa, Alasan Ada Corak Aneh di Jersey Si Nyonya Besar
Penunjukan titik putih diawali insiden Ronaldo dijatuhkan oleh pemain Genoa, Antonio Sanabria, di kotak terlarang.
Insiden ini yang ramai dibahas karena dianggap kontroversial oleh sejumlah pihak.
CR7 terjatuh seusai mengecoh Sanabria dalam sebuah pergerakan di kotak penalti.
Dalam tayangan lambat, memang tampak adanya kontak antara Sanabria dengan Ronaldo.
Ada tarikan terhadap lengan dan mungkin sedikit benturan yang mengenai kaki sang bintang.
Meski kelihatan tipis saja, Ronaldo banyak dikritik karena dinilai jatuh tidak natural.
"Simulasi yang gila dari Cristiano Ronaldo. Game over," kata jurnalis Italia, Tancredi Palmieri, lewat kicauan di Twitter.
Baca juga: Juventus Vs Genoa, Ronaldo Akui Pertandingan Berjalan Sulit
CR7 disebut menyeretkan kaki kiri ke permukaan lapangan sehingga menyebabkan dia hilang keseimbangan sendiri.
Sejumlah media global, termasuk media Argentina, Infobae, menyoroti sikap wasit Antonio Giua yang tak menggunakan kesempatan meninjau ulang lewat video assistant referee (VAR) dalam mengambil keputusan itu.
Padahal, insiden yang diperdebatkan keabsahannya itu terjadi pada waktu-waktu genting pertandingan.
Wasit punya hak buat memakai VAR atau tidak dan Giua memilih opsi yang kedua.
"Hal yang kocak adalah sepak bola Italia mengaplikasikan VAR. Namun, wasit tidak memakai rekaman video untuk menentukan keputusan," tulis media asal Buenos Aires tersebut.
Sebelumnya, Giua mengusir pemain Genoa, Francesco Cassata, pada menit ke-51, akibat menarik kaus Paulo Dybala walau sentuhannya dianggap minim pula.
Setelah gerakannya dihentikan, Dybala menunjukkan gestur agar Giua menghukum Cassata dengan kartu kuning.
Pelanggaran itu pun membuahkan kartu kuning kedua bagi Cassata, yang sudah diganjar hal serupa pada babak pertama.
Baca juga: Juventus Vs Genoa, Nyonya Besar Tumpul Karena Tak Ada Higuain
Usai kartu merah Cassata, kubu Genoa melancarkan protes hingga dilakukan juga oleh kiper cadangan mereka, Federico Marchetti.
Apes bagi Marchetti, dia pun dihajar kartu merah oleh wasit akibat protes tersebut.
Juventus sendiri menyelesaikan laga dengan 10 orang seusai Adrien Rabiot mengantungi kartu kuning kedua pada menit ke-87.
Ronaldo still diving in 2019? Can never be Messi.. pic.twitter.com/5bnZhYiBFx
— High Chief Obi (@Waffirian_) October 30, 2019
Kepemimpinan Giua tak luput dikomentari pelatih Genoa, Thiago Motta, yang menyesali beberapa keputusan yang dinilai berat sebelah.
"Saya hanya mengatakan wasit sedikit kejam malam ini. Namun, kami tetap bisa pulang dengan bangga karena telah memberikan segalanya yang kami bisa," kata eks gelandang Inter Milan tersebut.
Berkat kemenangan atas Genoa, Juventus melengserkan kembali mantan klubnya Motta dari singgasana klasemen Liga Italia pekan ke-10. (Beri Bagja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.