Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Malaysia, Hubungan Repsol Honda dan Jorge Lorenzo Kian Buruk

Kompas.com - 31/10/2019, 14:20 WIB
Angga Setiawan,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Hubungan pebalap Spanyol Jorge Lorenzo dengan timnya, Repsol Honda, semakin memburuk.

Kondisi tersebut disampaikan oleh manajer tim LCR Honda, Lucio Ccchinello, setelah pebalap berjuluk Por Fuera itu menelan hasil buruk di musim ini.

Jorge Lorenzo harus memperpajang catatan buruknya seusai hanya finis di urutan ke-16 dalam gelaran MotoGP Australia, Minggu (27/10/2019).

Padahal, Jorge Lorenzo baru saja menjalani musim debut yang berat bersama Repsol Honda setelah memutuskan hengkang dari Ducati pada akhir musim lalu.

Baca juga: Marquez Siap Pecahkan Rekor Lorenzo di GP Malaysia

Pebalap berkebangsaan Spanyol itu mengalami penurunan performa yang signifikan, terlebih setelah dia mendapat cedera serius di tulang belakang.

Cedera itu dia dapat seusai mengalami insiden low side crash pada sesi latihan bebas MotoGP Belanda 2019, akhir Juni lalu.

Akibatnya, juara dunia MotoGP tiga kali itu semakin tertinggal dan hingga kini belum juga bisa menemukan ritme balapnya bersama motor RC213V.

Alih-alih tampil dominan seperti rekan setimnya Marc Marquez, Lorenzo justru belum dapat meraih hasil finis di posisi 10 besar.

Baca juga: Legenda MotoGP Bicara soal Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi

Hasil terbaik Lorenzo sejauh ini adalah finis di urutan ke-11 saat melakoni balapan MotoGP Perancis 2019 yang digelar di Sirkuit Le Mans.

Di Perancis, Lorenzo bahkan kalah cepat dari pembalap asal Malaysia, Hafizh Syahrin (KTM Tech3), yang finis di depannya dengan selisih waktu 21 detik lebih.

Penampilan minor Lorenzo itu mengundang sejumlah spekulasi terkait masa depannya bersama Honda, termasuk dari Lucio Cecchinello.

Manajer LCR Honda itu meyakini bahwa selepas meraih posisi paling buncit di Phillip Island, Australia, hubungan antara Jorge Lorenzo dan Repsol Honda kian renggang.

Baca juga: Lorenzo Tetap Anggap Rossi Sebagai Primadona MotoGP

Menurut Cecchinello, hal itu wajar karena Repsol Honda sangat ingin Jorge Lorenzo mampu bangkit pada sisa balapan MotoGP 2019 ini dengan meraih hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

"Yang bisa saya katakan dengan jelas adalah bahwa ada kerenggangan hubungan antara Lorenzo dan timnya," kata Lucio Cecchinello, dilansir BolaSport.com dari PaddockGP.

"Akan tetapi, hal itu normal ketika juara dunia lima kali hanya mampu menyelesaikan balapan di tempat terakhir, hasil ini sangat menyedihkan bagi dia, untuk citra Lorenzo," ucap pria asal Italia itu.

Kendati melontarkan perspektif semacam itu, Lucio Cecchinello menegaskan bahwa hubungan antara Jorge Lorenzo dan timnya bukan menjadi urusannya.

"Hal ini memang bukan ranah saya dan saya juga tak ingin mengetahui lebih jauh lagi dengan meminta informasi dari Tetsuhiro Kuwata (Direktur HRC) atau siapa pun di Honda," ucap dia.

"Saya tidak membiarkan diri saya bertanya apa yang sedang terjadi dengan mereka, dan saya ulangi lagi itu bukanlah menjadi urusan saya," kata Cecchinello lagi.

Usai menyambangi Australia, MotoGP 2019 akan memasuki seri balap ke-18 yang akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 1-3 November mendatang. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com