Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara dari Indonesia, Bagus Kahfi Batal Direkrut Arsenal

Kompas.com - 31/10/2019, 08:00 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Amiruddin Bagus Kahfi adalah penyerang Timnas U-19 Indonesia yang sempat mengikuti program Garuda Select di Inggris, Januari-Mei 2019.

Penampilan remaja berambut kribo ini ternyata sempat mengundang decak kagum dari Per Mertesacker, mantan bek timnas Jerman dan Arsenal.

Setelah pensiun, Mertesacker menjabat sebagai pelatih Akademi Arsenal.

Tim U-16 Arsenal sempat menjadi salah satu lawan uji coba Garuda Select, yang ketika itu diisi sebagian besar punggawa eks timnas U-16 Indonesia.

Meski Garuda Select kalah dengan skor telak 2-7, penampilan Bagus ternyata menarik perhatian Mertesacker.

Hal itu diceritakan perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso yang juga sempat bertemu Mertesacker ketika itu.

Menurut Mirwan, seusai pertandingan, Mertesacker mendatangi dirinya dan Denise Wise, mantan gelandang timnas Inggris dan Chelsea yang kini jadi Direktur Teknik Garuda Select.

Baca juga: Garuda Select Kalah dari Arsenal U-16

Mertesacker datang untuk memuji Bagus sambil menanyakan nama sang pemain.

"(Mertesacker) nyamperin Denise dan dikenalin ke saya, dia bilang 'your forward is very good (penyerang kalian sangat bagus)," ucap Mirwan menirukan ucapan Mertesacker.

Hal itu dikatakannya saat acara yang digelar Mola TV di Jakarta, Senin (28/10/2019).

"(Mertesacker bertanya) namanya siapa, (Mirwan menjawab) oh, namanya 'Good' (baca: Bagus)," lanjut Mirwan.

Kata Mirwan, Mertesacker sempat mengatakan pihaknya sebenarnya tertarik merekrut Bagus. Sayang, remaja yang kini menginjak 17 tahun itu berasal dari Indonesia.

Di Inggris memang ada peraturan larangan bagi klub merekrut pemain dari negara yang peringkat FIFA-nya jauh dari Inggris.

"Dia bilang Bagus punya kemampuan yang kalau misalnya dia bukan dari Indonesia, sudah pasti direkrut Arsenal waktu itu," kata Mirwan.

"Karena sayangnya peringkat FIFA Indonesia jauh di bawah standar Inggris, itu bukan hal yang bisa mereka lakukan," pungkasnya.

Terhitung sampai akhir Oktober ini, Indonesia hanya menempati peringkat ke-171 FIFA, jauh di bawah Inggris yang menempati peringkat keempat.

Baca juga: Bagus Kahfi Tetap Dapat Nilai meski Tidak Ikut UAS

Dikutip dari BBC, Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Dyke mengumumkan rencana aturan pembatasan jumlah pemain non-Uni Eropa yang berlaga di Liga Primer, sekaligus pemberlakuan aturan mengenai pembinaan pemain muda.

Salah satunya adalah izin kerja bagi seorang pemain non-Eropa ialah pemain tersebut merupakan pemain negara yang berada dalam 70 besar peringkat FIFA, serta telah bermain dalam 75 persen pertandingan timnas negeri itu dalam laga internasional minimal dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com