Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yesayas Oktavianus: PSSI Harus Ditangani Orang yang Paham Sepak Bola

Kompas.com - 30/10/2019, 19:40 WIB
Nugyasa Laksamana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yesayas Oktavianus, salah satu calon ketua umum PSSI periode 2019-2023, berharap induk organisasi sepak bola nasional tersebut bisa ditangani oleh orang-orang berkompeten.

Pernyataan itu disampaikan Yesayas pada sela acara diskusi Penyampaian Visi dan Misi Calon Ketua PSSI Periode 2019-2023 di Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Menurut Yesayas, selama ini, PSSI kerap diisi oleh orang-orang yang tak sepenuhnya berkompeten di dunia sepak bola.

Baca juga: Jika Jadi Ketua Umum PSSI, Bernhard Limbong Ogah Pakai Pemain Naturalisasi

"Kita sebaiknya menempatkan the right man on the right place, mulai dari Exco yang dipilih oleh voters di kongres sampai kepada jabatan direktur," kata Yesayas.

"Misalnya, direktur tim nasional, ya harus diisi oleh orang yang menguasai teknik, bukan pengusaha, atau misalnya direktur wasit, ya harus dijabat oleh orang yang berlatar belakang wasit," ucapnya.

Mantan pewarta harian Kompas itu juga menjelaskan bahwa PSSI kerap dijadikan ajang menembus dunia politik.

Situasi itu dinilai Yesayas bisa menimbulkan konflik dan pada akhirnya berdampak negatif terhadap perkembangan sepak bola nasional.

Baca juga: Daftar Calon Tetap Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023

Yesayas sendiri menegaskan bahwa niatnya maju menjadi calon ketua umum PSSI untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.

"Saya berharap, dari semua calon, tidak ada yang membawa kepentingan politik atau pribadi, tetapi sepak bola-lah yang diutamakan," ucapnya.

"Kebetulan saya datang dari latar belakang sepak bola juga, dan saya memang ingin memperbaiki sepak bola," tutur dia.

Pria yang sudah meliput tiga edisi Piala Dunia, yaitu 1990, 1994, dan 2006 itu juga menyinggung soal Exco yang selama ini kerap tidak satu suara.

Baca juga: Legenda MotoGP Bicara soal Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi

Hal itu diyakini Yesayas karena para Exco melakukan rangkap jabatan, misalnya ada yang merupakan pemlik klub.

"Selama ini, ada satu anggota Exco yang ternyata pemilik klub, bahkan klubnya lebih dari satu di level-level yang berbeda," katanya.

"Jadi, kalau mau berjalan benar, Exco PSSI tidak boleh memiliki klub. Jangan sammpai dia merangkap juga jadi pemilik atau CEO di klub," kata Yesayas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com