SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya dan suporternya, Bonek, terancam sanksi berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Cak Conk, salah satu Bonek, mengaku siap dengan sanksi dari Komdis PSSI maupun sanksi sosial dari masyarakat.
Sebelumnya, laga Persebaya melawan PSS Sleman pada pekan ke-25 Liga 1 2019, Selasa (29/10/2019), di Stadion Gelora Bung Tomo berakhir ricuh.
Suporter masuk lapangan dan membakar fasilitas stadion seusai Persebaya kalah dengan skor 1-3.
Baca juga: Kemenpora Prihatin dengan Kericuhan Usai Laga Persebaya Vs PSS
"Saya tidak mewakili teman-teman Bonek, di sini tidak ada oknum. Di sini semuanya sama. Kalau ada satu yang terluka, semua terluka. Kemarin itu kekecewaan dari teman-teman Bonek," kata Cak Conk terkait aksi seusai pertandingan kepada Kompas.com.
Menurut dia, Bonek melakukan aksi tersebut karena kecewa, bukan hanya atas hasil di laga melawan PSS, tetapi juga hasil buruk yang terjadi dalam beberapa laga terakhir.
Rasa kecewa Bonek sudah memasuki titik kulminasi.
"Kami akui itu adalah bagian dari Bonek. Tidak perlu ditutupi lagi, memang seperti itu yang terjadi di lapangan. Tidak perlu dimungkiri lagi bahwa itu dilakukan Bonek," kata Cak Conk.
Kejadian di Stadion Gelora Bung Tomo tentu akan berdampak pada sanksi dari Komdis PSSI.
Baca juga: Pelatih Wolfgang Pikal Mundur dari Persebaya Surabaya
Sejauh ini, belum ada keputusan dari Komdis. Namun, bukan tidak mungkin bakal ada sanksi laga usiran atau tanpa penonton bagi Persebaya ke depannya.
"Kami menerima apa pun sanksi yang akan menjadi konsekuensi nanti," kata Cak Conk.
Bukan hanya dari Komdis PSSI, Cak Conk juga meminta Bonek siap menerima sanksi sosial dari masyarakat.
Bonek harus siap jika segala tindakan positif yang selama ini mereka lakukan akan dilupakan begitu saja atas kejadian Selasa kemarin.
"Kata orang-orang, jadi Bonek itu memang cobaannya berat. Kalau berbuat baik mudah dilupakan, kalau salah akan sorot terus. Kami harus terima itu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.