SEMARANG, KOMPAS.com - Akan ada gaya yang berbeda pada pergelaran balap sepeda Tour de Borobudur (TdB) 2019.
Menurut warta laman antaranews.com, TdB 2019 mengusung konsep go green.
Seluruh pemangku kepentingan, termasuk peserta, akan berusaha semaksimal mungkin menghindari penggunaan pemakaian produk-produk berbahan baku plastik.
Maka, pesan tersirat dan tersurat pada TdB 2019 adalah dilarang "main" plastik.
Koordinator TdB 2019 Hendra Dharmanto mengatakan pihaknya akan menyediakan makanan dan minuman tanpa menggunakan wadah plastik.
"Kami akan sediakan spot-spot pengambilan minum, termasuk makanan tidak menggunakan wadah plastik," katanya.
TdB 2019 akan dimulai pukul 05.30 WIB di Kota Lama Semarang, 2 November 2019.
Lantas, pergelaran itu rampung pada 3 November 2019 di De Tjolomadoe, Karanganyar, pukul 05.30 WIB.
"Kami juga akan mengurangi volume sampah yang dihasilkan," imbuh Hendra.
TdB 2019, kata Hendra, juga akan berbeda ketimbang pergelaran sebelumnya.
Jarak tempuh mencapai 250 kilometer.
Peserta akan diajak menikmati potensi alam yang dimiliki Jawa Tengah.
Total ada 1.700 pebalap berpartisipasi pada TdB 2019.
Rute hari pertama adalah Kota Semarang-Demak-Grobogan-Kabupaten Semarang-Kota Salatiga-Boyolali hingga The Tjolomadoe Karanganyar.
Pada hari kedua, para pebalap akan memulai rute dari The Tjolomadoe menuju Klaten dan berakhir di Borobudur.