PADANG, KOMPAS.com - Semen Padang mengakui keunggulan Arema saat kedua tim bertemu pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (28/10/2019) itu, Arema menang dengan skor 1-0 melalui gol penalti dari Makan Konate.
Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida mengatakan, Arema tampil lebih baik dari Semen Padang.
Hal itu terlihat dari bagaimana pemain Arema mampu menekan pemain Semen Padang hampir di sepanjang pertandingan.
"Saya mengucapkan selamat kepada Arema yang berhasil meraih kemenangan. Arema mengontrol permainan dan memainkan sepak bola yang lebih baik. Hasil yang fair didapatkan oleh Arema," ujar Eduardo Almeida, usai pertandingan.
Pada laga kemarin, lini depan Semen Padang tidak banyak memberikan kontribusi. Hal itu tidak terlepas dari pemain Arema yang banyak menguasai permainan.
"Kami tidak terlalu banyak melakukan penyerangan," kata Eduardo Almeida menjelaskan.
Eduardo mengatakan, strategi serangan balik yang dirancangnya juga tidak berjalan dengan maksimal di pertandingan ini.
Baca juga: Klasemen Liga 1 2019, Persib dan Arema Naik Peringkat
Selain itu, Semen Padang juga masih memiliki beberapa kelemahan pada pertandingan melawan Arema.
"Kami kurang bagus dalam melakukan serangan balik. Transisi permainan juga berjalan dengan tidak baik. Bola di depan juga banyak yang lepas," ungkapnya.
Sementara itu, pemain belakang Semen Padang Muhammad Rifqi mengatakan, para pemain Semen Padang sudah tampil maksimal di pertandingan ini.
Namun, Rifqi mengakui pertandingan sangat sulit karena Arema mampu mendominasi pertandingan.
Baca juga: Arema FC Vs Semen Padang, Gol Penalti Makan Konate Jadi Pembeda
"Pertandingan hari ini sulit, kami banyak ditekan oleh Arema dan tidak banyak memiliki peluang," kata Rifqi.
"Sepanjang 75 menit, kami tampil bagus dan banyak diserang. Namun, kami tidak bagus dalam melakukan penyerangan," ujar dia lagi.
Rifqi mengatakan, para pemain Semen Padang menjalani laga tanpa beban dan tetap mengincar kemenangan walaupun banyak pemain yang bertahan.
"Kami bertanding tanpa beban. Sepertinya, kami bermain hanya mengincar satu poin padahal tidak karena banyak menumpuk pemain. Pada pertandingan ini, kami tetap mengincar kemenangan," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.