Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep untuk Membenahi Pembinaan Usia Muda

Kompas.com - 28/10/2019, 17:40 WIB
Mochamad Sadheli ,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Kedua, huruf 'O' bermakna orientasi pembinaan usia muda harus mengutamakan karier pemain.

Baginya, ada salah kaprah di mana banyak orang tua dan pembina yang tidak sabaran dan terlalu memaksakan anak-anak agar cepat menuai prestasi di usia dini.

"Padahal, pembinaan usia dini dan usia muda itu sebuah proses mengasah potensi pemain untuk mencapai tujuan sebenarnya: jadi pemain berkualitas saat menginjak usia senior nanti," ungkap Bung Kusnaeni.

Akibat orientasi pembinaan yang salah, banyak pemain usia muda terlalu cepat matang namun kemudian layu dan jenuh di usia senior.

Baca juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Risma Beri Imbauan untuk Bonek

"Ini harus diluruskan. Ke depan, event usia muda juga harus menjauhkan diri dari kebiasaan menawarkan iming-iming hadiah uang sebagai daya tarik," kata dia.

"Ini kurang mendidik, lebih baik diapresiasi dengan bentuk lain," tambahnya.

Fokus ketiga, 'S' yang berarti sinergi semua unsur.

"Saya selalu mengatakan bahwa pembinaan usia muda itu berat di ongkos. PSSI tidak mungkin melakukannya sendirian," bebernya.

"Jadi, harus dikeroyok bersama Pemerintah, swasta, komunitas sepak bola, masyarakat, keluarga, dan lain-lain," kata dia menjabarkan.

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Sejarahnya...

Selain itu, fokus PSSI juga mengarah pada kompetisi kompetisi usia muda yang mendekati usia senior.

Sementara usia muda di bawahnya, termasuk usia dini, digarap stakeholders yang lain.

"Di kelompok usia bawah ini, PSSI fokus sosialisasi Filanesia, memperbanyak pelatih muda berlisensi, dan aktif menggandeng Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk pengembangan sarana bermain bola yang layak," ujar dia.

"Sekarang ini, masih sangat terbatas lapangan latihan untuk anak-anak kita," tandas Kusnaeni.

Sedangkan huruf 'S' terakhir bermakna stop pencurian umur.

Baca juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Menpora Video Call Sekjen PSSI

"(pencurian umur) ini permasalahan klasik yang mungkin tak akan pernah selesai. Tapi kita harus tekun dan terus berupaya mengatasi," yakin Kusnaeni.

Menurut dia, aksi pencurian umur dalam pembinaan usia muda tidak hanya berdampak terhadap mutu kompetisi usia muda.

"Lebih parah lagi, ini merusak mental pemain itu sendiri. Sebab, sejak kecil, ia sudah diajari sesuatu yang salah dan itu akan terbawa terus sampai ia dewasa," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com