"Tahap Screening ini baru permulaan, masih ada dua hari ke depan di Tahap Turnamen bagi mereka untuk saling bertarung,” jelasnya.
Baca juga: PB Djarum Siapkan 12 Super Tiket Pilihan di Audisi Solo Raya
Di sela-sela hari pertama gelaran pencarian talenta muda bulutangkis ini, Fung juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya para orangtua yang datang dari jauh ke Karanganyar, guna menyalurkan bakat anak-anak mereka melalui bulu tangkis.
Menurutnya, para atlet muda ini pun memiliki gairah yang besar untuk membanggakan Indonesia melalui bulu tangkis, dengan mengawali perjalanan mereka melalui Audisi Umum.
Audisi Umum di Karanganyar juga didatangi atlet-atlet asal luar Pulau Jawa. Dari Pulau Sumatera, tercatat ada atlet yang berasal dari Medan, Pematang Siantar, Bengkulu Utara, Jambi, dan Palembang.
Kalimantan Selatan menjadi salah satu provinsi pemasok atlet terbanyak asal Pulau Kalimantan. Tak kalah hebatnya pula dengan perjuangan seorang atlet asal Merauke, Papua, datang dari ujung timur negeri ini untuk mengikuti Audisi Umum di Karanganyar.
"Bibit-bibit bulutangkis yang datang dari berbagai pelosok daerah di Indonesia menandakan bahwa perkembangan bulutangkis di luar Pulau Jawa semakin baik," puji pria yang kali pertama bergabung dengan PB Djarum pada September 1983.
Dari hari pembuka Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Karanganyar, sebanyak 289 peserta dinyatakan lolos tahap screening. Sebanyak 110 peserta di kelompok usia U-11 putra, 32 peserta (U-11 putri), 105 peserta (U-13 putra), dan 42 peserta (U-13 Putri).
Pada Senin (29/10/3029), para pebulutangkis muda ini kembali bertarung di tahap turnamen. Mereka akan menunjukkan bakat terbaik mereka guna menjaga peluang meraih Super Tiket menuju tahap Final Audisi di Kudus pada 20-22 November 2019.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan