Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain PSIM yang Lakukan Tendangan Kungfu dan Intimidasi Wartawan Dilarang Main 5 Tahun

Kompas.com - 27/10/2019, 00:49 WIB
Alsadad Rudi,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Disipin PSSI mengumumkan hasil sidang pada tanggal 25 Oktober 2019 mengenai sejumlah sanksi terkait pelanggaran yang terjadi di kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dalam beberapa waktu terakhir.

Salah satunya sanksi kepada Achmad Hisyam Tolle, pemain PSIM Yogyakarta yang menendang pemain Persis Solo dan mengintimidasi wartawan foto saat laga pamungkas Grup Timur Liga 2 2019 antara PSIM vs Persis.

Pertandingan antara PSIM vs Persis berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, 21 Oktober lalu.

Dari hasil sidang komisi disiplin, Hisyam Tolle dijatuhi hukuman larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama lima tahun.

Pengumuman sanksi terhadap Tolle diumumkan melalui situs web resmi PSSI pada Sabtu (26/10/2019).

Duel PSIM vs Persis merupakan pertandingan krusial yang mempertaruhkan nasib tim ke babak 8 besar Liga 2.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo Rusuh, PT LIB Buka Suara

Sebelum laga, baik PSIM maupun Persis masih berpeluang untuk lolos ke babak 8 besar.

Namun, setelah Martapura menang 1-0 atas PSBS Biak, PSIM dan Persis dipastikan gagal melaju ke 8 besar.

Laga PSIM vs Persis pun berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.

Pertandingan antara PSIM vs Persis berlangsung panas dan mulai terjadi kerusuhan menjelang berakhir.

Kericuhan pecah pada pengujung babak kedua. Ketika itu, Hisyam Tolle tiba-tiba melayangkan tendangan kungfu ke arah pemain Persis, Dedy Cahyadi.

Tolle menganggap Dedy mengulur waktu karena saat itu Persis unggul 3-2.

Tidak hanya melakukan tendangan kungfu, Tolle juga melakukan intimidasi terhadap jurnalis foto dari Goal Indonesia, Budi Cahyono.

Tolle memaksa Budi Cahyono menghapus foto-foto yang terdapat di kameranya.

Selain itu, intimidasi disertai kekerasan juga dialami oleh fotografer Harian Jogja, Guntur Aga Putra.

Guntur terkena pukulan di bagian tengkuk setelah ada oknum suporter yang memintanya menghapus foto-foto saat massa menerobos masuk ke dalam lapangan.

Baca juga: 5 Fakta Kerusuhan Pertandingan PSIM vs Persis, Mobil Polisi Dibakar hingga Sweeping Suporter

Kerusuhan juga melebar di luar stadion. Sejumlah kendaraan polisi rusak, termasuk dua mobil dinas polisi yang terbakar.

Pasca-kejadian, organisasi wartawan sepak bola, PSSI Pers memberikan pernyataan sikap. Mereka mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh Hisyam Tolle dan suporter terhadap dua wartawan yang menjadi korban.

PSSI Pers mendesak agar Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi tegas kepada Hisyam Tolle. Sebab tindakan sang pemain dinilai sudah di luar batas.

"Ada tiga sikap buruk yang ditunjukkan olehnya, mulai dari memukul pemain Persis, melepaskan tendangan kungfu, dan yang terakhir melakukan intimidasi," sebut PSSI Pers lewat pernyataan tertulisnya, Selasa (22/10/2019).

Lebih lanjut, PSSI juga meminta agar para kerja jurnalis dihargai.

"Meminta kepada PSSI dan klub peserta kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, agar memberi edukasi terhadap para pemain dan suporter untuk menghargai kerja jurnalistik."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com