Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Beri Kritik dan Saran Pemanggilan TC Timnas Indonesia

Kompas.com - 26/10/2019, 08:30 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi


SIDOARJO, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya mengkritik pemanggilan pemain timnas U-23 Indonesia yang dianggap terlalu lama.

Jika hal itu masih terulang di timnas U-19, Persebaya memberi masukan PSSI untuk sekalian mengontrak pemain selama satu tahun.

Timnas U-23 menjalani pemusatan latihan (TC) mulai awal Oktober lalu.

Rencananya, TC akan terus dilakukan sampai menjelang SEA Games dimulai pada 26 November sampai 10 Desember 2019 mendatang.

Baca juga: Didesak Mundur dari Pelatih Persebaya, Ini Jawaban Wolfgang Pikal

Waktu 2,5 bulan untuk TC dianggap terlalu lama dan merugikan klub.

Persebaya terancam tidak bisa menggunakan jasa gelandang bertahan Rachmat Irianto.

Nama itu bisa bertambah andaikan Osvaldo Haay pulih dari cedera lutut dan kembali dipanggil timnas U-23.

Selain itu, ada juga Hansamu Yama yang termasuk dalam lima pemain senior yang mengikuti TC. Nantinya pelatih timnas U-23, Indra Sjafri hanya akan membawa dua pemain senior. 

Baca juga: Cedera, Beto dan Manahati Batal Bela Timnas U-23 di SEA Games 2019

"Kalau mau, pemain timnas sekalian dikontrak setahun saja, jadi di awal musim klub bisa mempersiapkan," kata sekretaris Persebaya, Ram Surahman.

Misal nama-nama ini masuk timnas, jadi kami tidak ganggu. Atau, kalau tidak begitu, ya pola TC timnas harus diubah," ucapnya.

Manajemen Persebaya tidak mau kejadian itu terulang musim depan di level timnas U-19.

Timnas asuhan Fakhri Husaini itu akan bersiap untuk Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.

Persebaya sendiri untuk sementara menyumbang empat pemain di timnas U-19, yaitu Ernando Ari Sutaryadi, Brylian Aldama, Mochammad Supriadi, dan Rizky Ridho.

Baca juga: Timnas U-23 Jalani Pemusatan Latihan Jelang SEA Games 2019

"Mungkin tidak hanya Persebaya. Semua klub hampir sama keluhannya. Kalau pemain ditarik kembali ancamannya sanksi, kasihan juga pemain. Di sisi lain, kami krisis pemain seperti ini tidak bisa apa-apa," kata Ram.

"Maksud saya ini masukan, sebagai autokritik untuk kepengurusan PSSI ke depan. PR (pekerjaan rumah) utama adalah melakukan sinkronisasi antara TC timnas dengan agenda kompetisi, dari dulu kan enggak pernah selesai," kata Ram.

"Jadi, tahun depan kalau mau bikin TC jangka panjang sekalian saja. Umpamanya setahun ya setahun saja. Rasional kan?" ucapnya.

"Jadi, nanti klub di timnas setahun sekalian tidak akan kami ambil. Kalau tidak begitu, ya ayo kita ubah pola TC," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com