Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canelo Alvarez Tak Takut dengan Tantangan di Kelas Light Heavyweight

Kompas.com - 25/10/2019, 23:00 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petinju super bintang Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez, terus menghitung hari jelang pertarungan debutnya di kelas light heavyweight kontra Sergey Kovalev.

Canelo Alvarez (52-1-2, 35 KO) adalah salah satu petinju tersukses dunia dengan memegang gelar di kelas middleweight dan super middleweight.

Petinju berusia 29 tahun itu bakal naik dua kelas berat untuk menantang Sergey Kovalev (34-1-3, 29 KO) dalam perebutan sabuk juara WBO di MGM Grand, Las Vegas, Nevada.

Pertarungan pada 2 November 2019 itu hanyalah kali ketiga sepanjang karier petinju yang memiliki berat badan melebihi 160 pounds (72,5 kg).

Trio pertarungan tersebut terjadi dalam dua tahun terakhir.

Canelo Alvarez hanya pernah mencatatkan beban terberat 167,25 pounds saat ia menghancurkan Rockie Fielding untuk merebut gelar super middleweight pada Desember 2018.

Baca juga: 5 Wonderkid yang Bisa Tampil di Indonesia pada Piala Dunia U-20 2021

Petarung kelahiran Guadalajara, Meksiko, ini berencana untuk membuat berat badannya tepat 175 pounds (79 kg) pada laga kontra Kovalev.

Apabila menang kontra Sergey Kovalev, Canelo Alvarez bisa menjadi mantan juara tinju middleweight keempat yang mengklaim gelar di kelas light heavyweight.

Ketiga petinju lainnya adalah Sugar Ray Leonard, Thomas Hearns, dan Mike McCallum.

Trio tersebut terpatri namanya di International Boxing Hall of Fame sehingga tak menutup kemungkinan bahwa nama Canelo Alvarez juga akan terpatri dengan tinta emas setelah pertarungan nanti.

"Saya selalu merencanakan pertarungan melawan yang terbaik, tetapi saya tak sadar betapa besar efek yang akan terjadi ketika mengambil pertarungan-pertarungan ini," tutur Alvarez.

"Saya akan terus bertarung untuk membuat sejarah di dunia tinju."

Baca Juga: Naik ke Light Heavyweight, Canelo Alvarez Genjot Porsi Latihan dan Konsumsi Protein

Kans Canelo Alvarez untuk membuat sejarah diamini promotor Alvarez, Oscar de la Hoya.

"Para petarung naik kelas berat untuk membuat sejarah," tutur petinju legendaris itu seperti dikutip dari Boxing Scene.

Canelo Alvarez dan promotor Oscar de La Hoya Canelo Alvarez dan promotor Oscar de La Hoya

De La Hoya sendiri terkenal sebagai petinju lintas divisi. Ia memenangi berbagai sabuk juara di enam divisi berat dari 130 ke 160 pounds.

"Naik dua kelas berat bukanlah hal mudah, tetapi kapan Canelo mengambil jalur yang gampang?" lanjutnya.

Teknik bertarung petinju kelahiran Guadalajara, Meksiko, tersebut diyakini cukup untuk mengalahkan lawannya nanti walau Kovalev menghabiskan seluruh kariernya divisi light heavyweight.

Canelo Alvarez bahkan sudah melirik pertarungan berikut. Apabila dapat mengalahkan Sergey Kovalev, ia berniat menghadapi pemegang sabuk light heavyweight IBF/WBC, Artur Beterbiev.

Baca juga: Misteri Emery dan Mesut Oezil, Dicampakkan dan Disarankan Pindah

Petinju dengan tinggi 175 cm ini diyakini bakal melakukan salah satu pertarungan terbesar dalam beberapa tahun terakhir apabila turun ke ring kontra Beterbiev.

Salah satu senjata yang dipakai untuk mengkritik Alvarez adalah sang petarung dianggap menghadapi petinju-petinju yang bukan terbaik di kelasnya pada divisi berat 154, 160, dan 168 pounds.

Namun, duel melawan petinju pemegang sabuk juara light heavyweight IBF dan WBC tersebut diyakini bakal menghapus semua anggapan miring tadi.

Eddy Reynoso, pelatih Canelo Alvarez, mengatakan kepada jurnalis tinju, Lance Pugmire, bahwa Artur Beterbiev adalah salah satu lawan yang dilirik oleh super bintang tinju tersebut selain Gennadiy Golovkin, Billy Joe Saunders, dan Jermall Charlo.

Alvarez dikatakan sungkan menghadapi Golovkin lagi setelah Canelo memenangkan pertarungan kontra petarung asal Rusia itu pada September 2018.

Sehingga, pilihannya adalah Charlo, Saunders, dan Beterbiev.

Menurut Boxingnews24, Beterbiev adalah pilihan terbaik dari ketiga itu.

Rencananya, pertarungan tersebut dijadwalkan untuk Mei 2020.

Namun, sejauh ini co-promoter Artur Berebiev, Bob Arum, sungkan memasangkan petinjunya dengan Canelo Alvarez.

Menurutnya, perbedaan ukuran di antara keduanya terlalu besar.

Artur Beterbiev memang mempunyai tinggi 183 cm (sama seperti Kovalev) sementara Canelo Alvarez 176 cm.

Sebaliknya, Bob Arum lebih ingin memasangkan Beterbiev dengan Kovalev, apabila Kovalev bisa menang atas Canelo Alvarez.

"Jika Kovalev menang, ya benar ada kemungkinan untuk pertarungan tersebut. Akan tetapi, apabila Canelo yang menang saya pikir tak adil bagi Canelo untuk menghadapi lawan sebesar itu," ujar Bob Arum.

Canelo Alvarez bisa dikatakan nama terbesar di dunia tinju kini.

Saul Canelo Alvarez (kiri) saat menghadapi Floyd Mayweather jr pada 14-09-2013 Saul Canelo Alvarez (kiri) saat menghadapi Floyd Mayweather jr pada 14-09-2013

 

Pada Oktober 2018, ia menanda tangani kontrak eksklusif raksasa senilai 365 juta dolar (sekitar 5,1 triliun rupiah) untuk lima tahun dan 11 pertarungan dengan DAZN, penyedia layanan streaming olahraga.

Pertarungan melawan Kovalev pada 2 November nanti merupakan duel ketiganya di bawah bendera DAZN.

Menurut DAZN, terhitung 9 Juli 2019, Canelo Alvarez adalah atlet dengan bayaran tertinggi keempat di dunia di belakang Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Neymar.

Sejauh ini, Canelo Alvarez dikatakan telah mengumpulkan uang kemenangan sebesar 92 juta dolar AS (1,3 triliun rupiah) sepanjang kariernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com