Wali Kota Surabaya Siapkan Infrastruktur Piala Dunia U-20 dalam Waktu Enam Bulan

SURABAYA, KOMPAS.com - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bersyukur Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Surabaya, sebagai salah satu kota yang dipersiapkan sebagai tuan rumah, akan bekerja keras mempersiapkan diri dalam waktu enam bulan ke depan.

“Kalau tidak salah enam bulan lagi ada evaluasi dan saya akan siapkan perkembangannya. Misal fiber optic harus tersedia, InsyaAllah sudah ada di bulan Desember,” kata Risma.

Risma kemudian sudah merencanakan empat lapangan penunjang sebagai pendukung venue utama, Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Lapangan tersebut adalah Karanggayam, Lakarsantri, Sambikerep dan Sememi.

“Beberapa lapangan olahraga pendukung itu tidak jauh dari lapangan utama, atau hanya setengah jam dari penginapan. Kami akan siapkan, setelah ini saya akan memimpin rapat apa yang harus dilakukan untuk pembenahan di lapangan,” kata Risma.

Baca juga: Klarifikasi PSSI soal Unggahan Kicauan Terkait Piala Dunia U-20 2021

Sedangkan Stadion Gelora Bung Tomo sendiri sebenarnya sudah cukup memenuhi syarat. Tapi beberapa pembenahan dan kelengkapan masih perlu dipersiapkan. 

“Untuk kursi insyaAllah awal tahun kami lelang. Maret atau April saat evaluasi kami bisa siapkan single seat itu. Sentel ban dan lampu juga kami siapkan, saat evaluasi sudah siap semua,” ucap Risma.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria (kiri) dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (kanan) saat bertemu media seusai pertemuan tertutup di Kediaman Walikota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/10/2019) siang.

“Saya juga tidak mau kalau jelek. Masalah perbaikan toilet, ruang ganti, dsb. Itu yang saya kejar. Saya kira dalam waktu enam bulan cukup untuk membenahi infrastruktur. Terutama lima lapangan pendukung,” ucap walikota 57 tahun itu.

Soal anggaran akan ditentukan lebih lanjut saat pembahasan APBD November nanti.

Sayang Risma tidak begitu hafal jumlah anggaran yang akan dikeluarkan. 

“Bulan November ada pembahasan APBD. Kami sampaikan dukungan itu (ke DPRD) dimasukkan disitu (APBD Perubahan). (Angka) saya tidak hafal karena dinasnya sendiri-sendiri. PU bikin jalan, Dispora bikin pemebenahan rumput, Cipta Karya pembenahan gedung, jadi beda-beda ngga hafal,” ucapnya.

Dengan segala persiapan yang dilakukan, Risma berharap Surabaya bisa menjadi venue partai final Piala Dunia U-20 2021 mendatang. 

“Saya ingin Surabaya bisa menjadi tuan rumah, bukan hanya grup, tapi juga ingin menjadi tempat (pertandingan) final,” katanya.