JAKARTA, KOMPAS.com - Persib Bandung berhasil mendapatkan satu poin saat berhadapan dengan Bhayangkara FC pada pertandingan pekan ke-24 Liga 1 2019.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (23/10/2019) itu berakhir dengan skor sama kuat, 0-0.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, menyebut hasil imbang tersebut menjadi hasil yang adil bagi kedua tim.
Sebab, pelatih asal Belanda itu menilai kedua tim tampil cukup baik sepanjang pertandingan.
Baca juga: VIDEO - Cuplikan Pertandingan Liga 1 Bhayangkara FC Vs Persib
"Permainan intensif ditunjukkan kedua kesebelasan. Kami berusaha mengimbangi kecepatan mereka dan Bhayangkara hampir saja mencetak gol, tetapi mengenai mistar," kata Robert, seusai laga.
"Kami juga memiliki dua kesempatan. Jadi, saya rasa ini hasil yang adil sesuai dengan situasi dari kedua tim," kata dia.
Dalam pertandingan tersebut, Persib sebenarnya lebih banyak ditekan oleh Bhayangkara FC.
Banyak peluang yang didapatkan barisan penyerang Bhayangkara FC, tetapi penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat klub berjulukan The Guardian itu gagal mencetak gol.
Baca juga: Klasemen Liga 1 2019, Persib Masih di Papan Tengah, Persija Kembali ke Zona Degradasi
Sementara Persib bisa dibilang miskin peluang. Mereka tampak kesulitan untuk mengalirkan bola ke depan.
Hal tersebut pun disebabkan solidnya pertahanan Bhayangkara FC.
Dalam situasi menyerang, klub berjulukan Maung Bandung itu kerap kali menekan lawan melalui sisi flank, mengandalkan kelincahan Febri Hariyadi dan Frets Butuan.
Bahkan, duet penyerang Persib, Kevin van Kippersluis dan Esteban Vizcarra, juga kerap kali bermain melebar.
"Mereka menumpuk banyak pemain di belakang bola, bisa ada tujuh hingga sembilan pemain saat bertahan dan itu membuat kami sangat kesulitan mencoba menembus dari tengah karena selalu ada banyak pemain lawan di depan kotak penalti," ujar Robert.
Baca juga: Kapolda Jabar Belum Bisa Pastikan Beri Rekomendasi Izin Laga Persib Vs Persija Digelar di Bandung
Akan tetapi, upaya Persib kerap menemui kebuntuan karena Bhayangkara FC bisa mengantisipasinya dengan penerapan skema "christmas tree" atau formasi 4-3-2-1.
Dengan skema tersebut, Bhayangkara FC langsung menerapkan pola low block saat bertahan atau menumpuk banyak pemain di pertahanan sendiri saat kehilangan bola.