Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang ke Kemenpora, Zainudin Amali: Jangan Plonco Saya

Kompas.com - 23/10/2019, 15:39 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru, Zainudin Amali langsung mendatangi Kantor Kemenpora, Jakarta, beberapa jam setelah susunan Kabinet Indonesia Maju diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (23/10/2019).

Tiba sekitar pukul 14.00 WIB, Amali langsung disambut para pejabat teras di Kemenpora.

Ia langsung menyalami satu per satu para pejabat yang sekarang menjadi bawahannya itu.

Amali mengaku kaget dengan sambutan yang diterimanya itu. Tak cuma dari pejabat Kemenpora, Amali juga disambut para wartawan yang sudah menantikan wawancara perdana dengannya.

Pasalnya, Amali mengaku baru kali ini diwawancara dengan disambut terlebih dahulu.

"Biasanya saya dikejar-kejar, tapi kali ini disambut. Terima kasih, khususnya kepada teman-teman kementerian ya," kata Amali.

Baca juga: Zainudin Amali, Minim Jejak di Olahraga, Pernah Diperiksa KPK

Meski sudah tiba pada Rabu hari ini, upacara serah terima jabatan dari pejabat lama ke pejabat baru Menpora akan dilakukan pada Kamis (24/10/2019) besok.

Menpora yang lama, Imam Nahrawi, saat ini tengah ditahan akibat tersangkut kasus korupsi. Jadi, besar kemungkinan posisinya saat Sertijab akan diwakilkan.

Untuk Rabu hari ini, Amali mengaku hanya ingin berbincang-bincang dengan para pejabat Kemenpora, seputar dunia keolahragaan dan kepemudaan yang menjadi lingkup kerja kementerian tersebut.

Amali menilai dirinya merupakan pendatang baru bila dibandingkan pejabat-pejabat lain di Kemenpora.

"Saya pendatang baru, beliau-beliau senior, saya junior," ujar politisi Partai Golkar ini.

"Kan yang baru datang namanya junior. Mudah-mudahan enggak diplonco saya, (seperti) orang masuk perguruan tinggi, enggak diospek," kata dia lagi.

Saat datang ke Kemenpora, Amali sempat dihadiahkan sehelai jaket bomber Kemenpora yang diberikan Deputi Pengembangan Pemuda, Asrorun Ni'am.

Baca juga: Zainuddin Amali Akui Ada Permintaan Uang 10 Miliar dari Akil Terkait Pilgub Jatim

Amali nyaris tak punya rekam jejak di dunia olahraga, selain terlibat dalam pembentukan Liga Mahasiswa pada sekitar era 1980-an.

Selain nyaris tak punya rekam jejak di dunia olahraga, Zainudin justru pernah ikut terseret dalam beberapa kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Nama Zainudin tercatat pernah terseret dalam kasus suap sengketa pemilihan kepala daerah yang menjerat Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Zainuddin juga pernah terseret kasus korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang menjerat Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Waryono Karno.

Sebelum ditunjuk menjadi Menpora, Zainudin aktif sebagai anggota DPR.

Ia pernah menjabat di Komisi II yang membidangi urusan dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilu.

Saat terseret kasus di SKK Migas, Zainudin tercatat tengah menjadi anggota Komisi VII yang membidangi urusan energi, riset teknologi, dan lingkungan hidup.

Penyidik KPK pernah menggeledah ruang kerja dan rumah Zainudin di Jakarta pada Januari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com