KOMPAS.com – Valentino Rossi dinilai sudah ketinggalan zaman dan mulai disaingi oleh beberapa pebalap muda di MotoGP.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh salah satu pengamat di dunia balap kuda besi yakni Carlo Pernat.
Seri balap ke-16 MotoGP 2019 di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, akhir pekan lalu sejatinya baru saja berakhir pada hari Minggu (20/10/2019).
Juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez, kembali mengejar ambisinya menjadi yang terbaik setelah finis tercepat dengan catatan waktu 42 menit 41,492 detik.
Baca juga: MotoGP Jepang, Terjatuh di Motegi, Valentino Rossi Kembali ke Masa Kegelapan
Marquez mengalahkan pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang terpaut 0,870 detik di belakangnya.
Sementara itu, rival terberat Marquez dalam tiga musim terakhir yakni Andrea Dovizioso finis di podium ketiga.
Walau kembali gagal menorehkan kemenangan, hasil tersebut cukup untuk membuat Quartararo mengunci gelar Rookie of the Year 2019.
Pebalap asal Prancis ini mengikuti jejak Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa yang juga pernah merengkuh titel yang sama pada musim perdana mereka di kelas premier.
Baca juga: MotoGP Jepang, Terjatuh di Motegi, Valentino Rossi Kembali ke Masa Kegelapan
Fenomena moncernya para pebalap muda seperti Marquez dan Quartararo tak ayal membuat sosok para rider senior mulai terlupakan.
Carlo Pernat yang juga mengikuti informasi soal MotoGP menilai pamor beberapa pebalap senior kelas premier telah digeser oleh para rider muda.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan