PADANG, KOMPAS. com - Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, menyoroti penyelesaian akhir dan lemahnya koordinasi lini belakang.
Faktor tersebut yang membuat mereka kalah ketika menghadapi Madura United dalam lanjutan Liga 1 2019.
Pada laga yang digelar di Stadion H Agus Salim Padang, Minggu (20/10/2019), Semen Padang kalah dengan skor 1-2.
Dua gol Madura United diciptakan oleh Aleksander Rakic dan Diego Assis. Semen Padang hanya mampu membalas lewat gol Karl Max Barthelemy.
Baca juga: Semen Padang Vs Madura United, Rasiman Ungkap Kunci Kemenangan
Eduardo mengakui, penyelesaian akhir dan koordinasi lini belakang jadi penyebab kekalahan.
Padahal, Semen Padang menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang emas. Namun hanya satu yang berbuah gol.
"Kami mempunyai peluang gol namun penyelesaian akhir kami lemah. Selain itu, organisasi pertahanan juga tidak bagus. Hal itulah yang menyebabkan kami gagal menang," ujar Eduardo Almeida, Minggu (20/10/2019).
Sementara itu pemain belakang Semen Padang, Muhammad Rifqi, mengatakan bahwa Semen Padang layak meraih kenangan karena mempunyai banyak peluang.
Sayang, mereka tak mampu memaksimalkan hal tersebut. Alhasil, Semen Padang harus gigit jari.
"Pertandingan berjalan bagus. Kami layak meraih kemenangan. Namun bukan bermaksud menyalahkan siapa pun, kami lemah dalam penyelesaian akhir."
Baca juga: Semen Padang Vs Madura United, Gol Menit Akhir Menangkan Tim Tamu
"Selain itu, lini belakang juga cukup lemah dalam mengantisipasi bola rebound," ungkap Rifqi.
Rifqi menilai, Madura United tampil lebih efisien dalam memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. Padahal, Madura United tidak memiliki terlalu banyak peluang.
"Madura United berhasil memanfaatkan peluang yang dimilikinya sekitar dua sampai tiga untuk menjadi gol," ujarnya.
Kekalahan ini mengembalikan Semen Padang ke zona degradasi atau tepatnya di peringkat ke-16 klasemen Liga 1 2019 dengan koleksi 22 poin.
Kekalahan ini juga menghentikan tren positif Semen Padang yang tak terkalahkan dalam lima laga sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.