Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man United Vs Liverpool, Penjelasan Kenapa Gol Mane Tetap Dianulir

Kompas.com - 21/10/2019, 06:10 WIB
Firzie A. Idris,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu titik perdebatan pada laga panas Manchester United vs Liverpool di lanjutan laga Liga Inggris, Minggu (20/10/2019) adalah perihal gol babak pertama Sadio Mane yang dianulir wasit Martin Atkinson.

Pada laga Manchester United vs Liverpool di Old Trafford tersebut, tuan rumah berhasil memimpin lebih dulu lewat gol jarak dekat Marcus Rashford pada menit ke-36.

Kurang dari 10 menit kemudian, Sadio Mane tampak menyamakan kedudukan. 

Akan tetapi, wasit Martin Atkinson tak langsung menghadiahkan gol dan melakukan pengecekan melalui Video Assistant Referee (VAR) setelah sang pemain terlihat mengontrol bola dengan tangannya saat berduel dengan Victor Lindelof di kotak penalti.

Pengecekan tersebut pun mengonfirmasi bahwa tangan Sadio Mane benar mengenai bola pada proses terjadinya gol.

Baca Juga: Timnas Jadi Bulan-bulanan di Kualifikasi Piala Dunia, Quo Vadis Simon?

Setelah kejadian tersebut, perdebatan ramai terjadi di media sosial, terutama dengan kata-kata yang tercantum di situs resmi Premier League kalau handball karena pantulan mendapat keringanan.

"Pemain Premier League mendapat sedikit keringanan apabila terjadi handball karena bola pantulan menyentuh tangan/lengan langsung dari kepala/badan/kaki pemain itu sendiri atau pemain lain yang berada dekat dengannya," tulis peraturan tersebut.

Sementara, beberapa pembaca yang menulis ke situs Guardian mengatakan bahwa tangan Sadio Mane tak berada dalam posisi tidak natural dalam proses terjadinya gol.

Peraturan yang dikutip oleh cuitan di atas merupakan bagian dari perubahan di hukum mengenai handball yang diterapkan mulai musim 2019-2020 oleh IFAB (International Football Association Board).

Hal paling signifikan dari peraturan baru tersebut menyangkut kasus seperti yang terjadi ke Sadio Mane di Old Trafford.

Alasan gol Sadio Mane dianulir adalah karena ia mendapatkan keuntungan masif (mencetak gol) dari pantulan bola yang mengenai badannya sendiri.

Baca juga: Indonesia Host Piala Dunia U-20, Kejar Lapangan Latihan Kelas Dunia

Peraturan terbaru juga menyebutkan kalau gol akan dianulir apabila bola mengenai tangan/lengan sang pencetak gol, terlepas dari konteks, pada proses terciptanya gol tersebut.

Hal ini tertera pada penjelasan Pasal 12 dari Laws of the Game yang menyebutkan kalau "dunia sepak bola tak ingin melihat seorang pemain mencetak gol hasil mengontrol bola dengan tangan/lengannya, baik apabila itu disengaja atau tidak."

Menurut BBC, peraturan tersebut diterapkan setelah musim lalu ada beberapa gol tercipta dari handball di kotak penalti.

Gol-gol tersebut adalah:

  • Ketika Willy Boly mencetak gol bagi Wolverhampton kontra Manchester City pada Agustus setelah bola mengenai lengannya.
  • Ketika tangan Alexandre Lacazette mengenai bola pada build up gol Pierre-Emerick Aubameyang bagi Arsenal saat melawan Crystal Palace pada Oktober.
  • Ketika Sergio Aguero meggunakan tangannya untuk mencetak gol ketiga bagi Manchester City lawan Arsenal pada Februari.

"Sadio Mane mengontrol bola lewat pantulan bola dari lutut yang mengenai tangannya. Ini keputusan benar menurut VAR, tetapi kita bisa mengerti kenapa Juergen Klopp marah-marah di pinggir lapangan," ujar mantan pemain Manchester United dan Liverpool, Paul Ince, di Studio MolaTV seusai pertandingan.

Laga panas antara dua rival North West itu pun berakhir sama kuat 1-1 setelah Adam Lallana menyamakan kedudukan bagi sang pemuncak klasemen, lima menit sebelum pertandingan usai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com