KOMPAS.com - Duel klasik antara Manchester United vs Liverpool akan berlangsung pada pekan kesembilan Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris.
Pertandingan antara Man United vs Liverpool akan berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (20/10/2019) malam WIB.
Man United dan Liverpool adalah dua tim tersukses peraih gelar terbanyak dalam sejarah Liga Inggris, masing-masing 20 gelar untuk Man United dan 18 untuk Liverpool.
Tak heran, keduanya punya sejarah rivalitas yang panjang di tanah Britania.
Baca juga: Man United Vs Liverpool, Momen Setan Merah Bangkit dari Keterpurukan
Sudah banyak pemain dari berbagai generasi yang sempat merasakan sengitnya perseteruan antara Man United dan Liverpool, salah satunya Dimitar Berbatov.
Pemain asal Bulgaria ini sempat menjadi pemain Man United dari 2008-2011.
Selama bermain di Man United, Berbatov menyebut ada salah satu rekannya yang selalu bersemangat setiap laga melawan Liverpool. Dia adalah Gary Neville.
Baca juga: Man United Vs Liverpool, Red Devils Bisa Babak Belur jika Main Terbuka
Neville merupakan legenda Man United yang memang pemain asli didikan klub tersebut.
Ia bahkan merupakan salah satu anggota "The Class of '92", kelompok kecil dari skuad Man United saat meraih treble winner tahun 1999.
"Berbagi ruang ganti dengan orang-orang seperti Paul Scholes, Gary Neville dan Ryan Giggs, Anda benar-benar tahu betapa pentingnya pertandingan ini," kata Berbatov kepada Betfair.
"Gary Neville selalu siap untuk pertandingan melawan Liverpool, dia selalu bersemangat dan termotivasi, Anda bisa melihat cara dia mempersiapkan diri sebelum pertandingan," ucap Berba.
Berbatov kemudian mengungkap kebiasaan yang selalu dilontarkan Neville sebelum pertandingan.
Neville memang merupakan kapten tim di Man United ketika itu.
"Kami masih punya waktu tenang beberapa menit untuk melakukan peregangan, tetapi untuk menyemangati, dia akan mendatangi semua orang dan berkata "come on boys, ayolah. Mari kita hancurkan mereka," ungkap Berba menirukan ucapan Neville.
"Para pemain lain juga akan terlibat, dari mulai Wayne Rooney, Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Rio Ferdinand semua akan mengatakan sesuatu dan menyemangati semua orang di ruang ganti," ujar Berbatov.
"Jadi, ketika Anda menginjak lapangan, ini adalah tempat di mana Anda harus tampil baik dan tidak melupakan apa yang baru saja dilakukan di ruang ganti," ujarnya.
Baca juga: Man United Vs Liverpool, Momen Setan Merah Bangkit dari Keterpurukan
Meski berstatus tuan rumah dalam laga "big match", Man United tidak difavoritkan dalam pertandingan ini.
Hal itu tak lepas dari performa buruk pasukan Ole Gunnar Solskjaer pada delapan laga awal Liga Inggris.
Man United terdampar di peringkat ke-12 dengan baru mengoleksi sembilan poin. Man United baru dua kali menang, dan sudah tiga kali kalah. Tiga laga lainnya berakhir imbang.
Adapun lawannya, Liverpool justru tengah on fire. Pasukan Juergen Klopp memimpin klasemen dengan raihan poin sempurna, 24 poin, hasil delapan kali menang dari delapan laga.
Liverpool tentu akan berupaya terus memperpanjang rekor 100 persen kemenangannya demi mempertahankan keunggulan delapan poin di puncak klasemen atas tim peringkat kedua, Manchester City.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.