KOMPAS.com – PSS Sleman siap melanjutkan tren bagus melawan Kalteng Putra pada pekan ke-23 Liga 1 2019.
Pertandingan antara PSS Sleman melawan Kalteng Putra akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Jumat (18/10/2019).
PSS Sleman saat ini berada di peringkat ketujuh dengan raihan 32 poin dari 22 pertandingan yang sudah dimainkan.
Sementara, Kalteng Putra berada di posisi juru kunci yakni peringkat ke-18 dengan mengumpulkan 20 poin dari 21 pertandingan.
Baca juga: Jadwal Liga 1 2019 Pekan Ke-23, Ada Big Match Persib dan Persija
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, mengatakan bahwa timnya saat ini berhasrat memutus hasil minor saat berlaga di kandang sendiri.
Pasalnya, di kandang sendiri tim berjulukan Super Elja tersebut baru mampu mengoleksi 15 poin hasil dari 3 kali menang, 6 seri dan sekali kalah.
Selain itu, tiga angka bakal membawa PSS Sleman naik ke posisi empat besar untuk kembali bersaing dengan tim papan atas lainnya.
"Tentunya ini jadi catatan yang kurang bagus saat kami bermain di kandang. Namun, kami sudah berusaha untuk memperbaiki agar hasilnya lebih baik," kata Seto Nurdiyantoro dalam jumpa pers.
"Mudah-mudahan, meski sudah dua minggu berlalu tetapi aura kemenangan lawan Bhayangkara FC masih ada," tegasnya.
Baca juga: Klasemen Liga 1 2019, Persija Kembali ke Zona Degradasi
Persiapan yang cukup panjang membuat pelatih berusia 45 tahun itu semakin percaya diri menghadapi laga itu.
PSS Sleman juga memiliki jeda lebih dari dua minggu yang benar-benar dioptimalkan oleh pelatih Seto Nurdiyanto.
“Dukungan suporter yang berlimpah dalam laga kandang jadikan motivasi, bukan menjadi beban,” ucap Seto Nurdiyanto.
“Adanya libur kompetisi yang panjang kami manfaatkan secara maksimal, semoga laga kandang selanjutnya bisa lebih maksimal,” tuturnya mengakhiri.
Sementara itu dari kubu Kalteng Putra, pelatih Gomes de Oliveira sedang memperbaiki penyelesaian akhir para pengisi lini serang Laskar Isen Mulang.
Baca juga: 7 Laga Tunda Liga 1 Dihelat Saat Timnas Indonesia Tandang ke Malaysia
Pernyataan Oliveira dirasa tak berlebihan. Pasalnya, Kalteng Putra tergolong salah satu tim dengan produktivitas paling rendah karena hanya mengemas 23 gol dari 21 laga.