Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Alsadad Rudi
REPORTER

Memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap dunia olahraga dan transportasi perkotaan.

Timnas Indonesia Kalah Lagi, Salah Siapa?

Kompas.com - 16/10/2019, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

JAKARTA, KOMPAS.com - "Kapan ya Indonesia masuk Piala Dunia?"

Pecinta sepak bola yang sudah menikmati permainan si kulit bundar pada tahun 2002 mungkin masih ingat ucapan yang terlontar dari mulut presenter kondang Dik Doank itu.

Saat musim Piala Dunia 2002, Dik memang sempat menjadi bintang iklan salah satu produk minuman berenergi.

Dik tampil dalam tayangan iklan yang juga dibintangi pesepak bola andalan timnas Italia ketika itu, Alessandro Del Piero.

Selama belasan tahun, pertanyaan yang terlontar dari mulut Dik itu belum juga terwujud.

Pada tahun 2019 ini, mimpi pecinta sepak bola Tanah Air menyaksikan timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia juga mungkin sudah nyaris pupus.

Memulai bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia sejak September lalu, skuad Garuda tak bisa berbicara banyak.

Baca juga: Klasemen Kualifikasi Piala Dunia, Indonesia Juru Kunci dan Lumbung Gol

Tergabung di Grup G, timnas Indonesia remuk.

Skuad Garuda selalu kalah dari empat pertandingan yang sudah dilaksanakan.

Dengan tanpa pernah meraih poin, timnas Indonesia berada di posisi juru kunci klasemen Grup G dan juga menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya.

Total sudah 14 gol tim lawan yang bersarang ke gawang tim Garuda. Di sisi lain, timnas Indonesia hanya mampu menjebol gawang lawan sebanyak tiga kali.

Terakhir, timnas Indonesia kalah 1-3 dari Vietnam pada laga keempat yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Giantar, Bali, Selasa (15/10/2019) malam.

Penyerang timnas Indonesia, Irfan Bachdim (posisi menendang bola) saat menerima umpan Riko SImanjuntak sebelum mencetak gol pada laga keempat kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Giantar, Bali, Selasa (15/10/2019) malam.PSSI Penyerang timnas Indonesia, Irfan Bachdim (posisi menendang bola) saat menerima umpan Riko SImanjuntak sebelum mencetak gol pada laga keempat kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Giantar, Bali, Selasa (15/10/2019) malam.

Sebelumnya, timnas Indonesia sudah kalah 2-3 dari Malaysia, 0-3 dari Thailand, dan 0-5 dari Uni Emirat Arab.

Hasil buruk yang didapat timnas pelatih Simon McMenemy menjadi sasaran kecaman.

Desakan agar pelatih asal Skotlandia itu segera dipecat tak henti-hentinya dilancarkan.

 

Keluhan McMenemy

Sebelum dimulainya Kualifikasi Piala Dunia 2022, McMenemy sempat mengeluhkan kondisi pemainnya yang tidak dalam kondisi bugar.

Ada salah satu faktor yang tak henti-hentinya dilontarkan McMenemy, bahkan sampai dengan sebelum dan sesudah laga melawan Vietnam.

Mennurut McMenemy, kondisi fisik pemain timnas terkuras akibat jadwal kompetisi yang tidak ideal.

"Tanpa mengurangi rasa hormat buat klub Indonesia, kondisi fisik pemain yang datang dari liga tak terlalu bagus," ujar McMenemy sehari jelang lawan Vietnam, Senin (14/10/2019).

"Kita juga tahu bahwa penjadwalan pertandingan di Liga Indonesia masih bermasalah," ucap dia menambahkan.

Baca juga: Keluhkan Jadwal Padat Persija, Kolev Sebut Barcelona Pun Tak Sanggup

Sebagai solusi, McMenemy pun harus melakukan rotasi pemain dalam 3 pertandingan terakhir yang sudah dijalani. Menurut dia, hal itu dilakukan karena ada sejumlah pemain yang kelelahan setelah menjalani pertandingan di liga.

"Di liga kita, setiap 3 hari sekali ada pertandingan, sehingga pemain kelelahan," ucap McMenemy.

"Ketika ada pemain yang lelah berlari, dan di bangku cadangan ada pemain yang lebih fresh, kenapa tak kami manfaatkan pemain itu?" kata dia.

Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat mendampingi timnya dalam laga melawan Malaysia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).Kompas.com/Garry Lotulung Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat mendampingi timnya dalam laga melawan Malaysia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

McMenemy pun meminta kepada para pemegang kebijakan sepak bola nasional untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut. Pasalnya, McMenemy pun mengaku tak punya jawaban pasti terkait kondisi fisik jika semua pihak tak menuntaskannya secara bersama.

"Piala Dunia adalah kompetisi terbesar di dunia, jadi pemain hanya punya 60-70 persen kondisi fisik saat membela timnas di ajang itu," kata McMenemy.

"Saya rasa kami harus duduk bersama untuk mengevaluasi ini supaya tidak terjadi lagi," ujar McMenemy melanjutkan.

Bahkan, McMenemy tak ragu agar Indonesia mencontoh Vietnam dalam membina tim nasional mereka.

"Federasi Vietnam sudah memfokuskan pada tim nasional. Mungkin salah satunya memperbaiki penjadwalan liga," tutur McMenemy.

 

Kekhawatiran yang Jadi Nyata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com