Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Alsadad Rudi
REPORTER

Memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap dunia olahraga dan transportasi perkotaan.

Timnas Indonesia Kalah Lagi, Salah Siapa?

Kompas.com - 16/10/2019, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Laga Malaysia vs Indonesia dijadwalkan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 19 November.

 

Keanehan Jadwal Piala Presiden

Keputusan kepolisian tak memberikan izin Liga 1 2019 dimulai sebelum Pemilu bisa dibilang cukup aneh jika melihat perhelatan Piala Presiden 2019.

Kompetisi yang hanya berstatus turnamen pramusim itu diketahui digelar pada periode Maret sampai April, tepatnya dari 2 Maret hingga 12 April.

Perhelatan Piala Presiden 2019 sempat membuat perhelatan Piala Indonesia musim 2018-2019 terhenti sejenak.

Informasi yang diperoleh Kompas.com menyebut PSSI mendapat desakan agar tetap melaksanakan turnamen yang sudah rutin digelar sejak 2015 itu.

Sampai berita ini ditulis, Kompas.com masih berupaya mengkonfirmasi informasi tersebut ke pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab atas dihelatnya Piala Presiden.

Baca juga: Jadwal Piala Presiden dan Piala AFC Bentrok, Persija Pilih Mana?

 

Tantangan Selanjutnya Timnas Indonesia, Piala AFF 2020

Nasi sudah menjadi bubur. Peluang Indonesia melangkah jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2022 hampir tertutup.

Bahkan, jalan Indonesia untuk berlaga di Piala Asia 2023 juga sangat terjal.

Sebagai informasi, hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia juga digunakan untuk Kualifikasi Piala Asia 2023 di China.

Kini, masih ada satu turnamen yang sudah menunggu skuad Garuda di depan, yakni Piala AFF 2020.

Jika mengacu jadwal yang ada selama ini, turnamen dua tahunan itu biasanya dimulai pada November dan berakhir pada Desember.

Pada Piala AFF 2018, timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup.

Timnas Indonesia hanya mampu menang dari Timor Leste, kalah dari Thailand dan Singapura, dan imbang melawan Filipina.

Pada Piala AFF 2018, Liga 1 2018 masih berlangsung dan sama sekali tak diliburkan.

Baca juga: Piala AFF 2018, Masih Berjalannya Liga Ganggu Penampilan Timnas

PT LIB menargetkan Liga 1 2020 dimulai pada Maret dan berakhir pada November. Dengan demikian, timnas Indonesia punya persiapan menghadapi Piala AFF pada akhir tahun.
Untuk mensukseskan rencana tersebut, PT LIB sudah berkonsultasi dengan pihak kepolisian sejak jauh hari.

"Untuk tahun depan tantangan kita Pilkada Serentak dan PON. Tapi mudah-mudahan sudah jauh lebih ideal. Harapan kita tentu saja ingin startnya bisa dimulai tepat waktu pada bulan Maret," kata Asep.

 

Kesadaran Suporter

Demi kesuksesan timnas Indonesia di Piala AFF 2020, seluruh pecinta sepak bola tentu berharap Liga 1 2020 bisa berjalan dengan jadwal yang rapi dan teratur.

Namun hal tersebut tentu tak bisa terwujud tanpa kesadaran semua pihak, tak terkecuali suporter.

Pemain senior Bambang Pamungkas sempat mengeluhkan kekerasan oleh oknum suporter yang belum kunjung berhenti terjadi di blantika sepak bola Indonesia.

Hal itu disampaikan Bepe, sapaan Bambang, usai pelemparan bus pemain Persib Bandung usai laga melawan Tira Persikabo, di Bogor, 14 September lalu.

Menurut Bepe, kekerasan suporter bisa mengakibatkan perizinan pertandingan jadi sulit didapat.

Baca juga: Indonesia Vs Thailand, McMenemy Sayangkan Cemoohan Suporter ke Andritany

Bepe menilai fanatisme suporter di Indonesia memang luar biasa. Ia menganggap hal tersebut sebagai aset yang sangat berharga bagi sepak bola kita.

Namun jika hal tersebut sudah malampaui batas dan berujung anarkis, ia menilai justru sepak bola Indonesia secara keseluruhan lah yang dirugikan.

Selebrasi penyerang Persija, Bambang Pamungkas seusai mencetak gol ke gawang Mitra Kukar pada laga 8 Besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Kota Solo, Minggu (4/2/2018) sore.SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM Selebrasi penyerang Persija, Bambang Pamungkas seusai mencetak gol ke gawang Mitra Kukar pada laga 8 Besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Kota Solo, Minggu (4/2/2018) sore.

"Coba bayangkan: Jika dikarenakan tindakan suporter tersebut membuat ijin keamanan, dan penyelenggaraan pertandingan sepak bola menjadi sulit didapat? Atau dikarenakan sepak bola sudah dianggap menjadi aktifitas yang membahayakan masyarakat, maka pemerintah mencabut rekomendasi liga, sehingga dengan sangat terpaksa liga harus dihentikan?" tulis Bepe lewat Instagram pribadinya.

"Jika amit-amit sampai begitu, siapa yang kemudian dirugikan? Pernahkah itu terpikir di benak kita? Secara prestasi sepak bola Indonesia ini belum memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan. Jadi jangan lagi ditambah dengan hal-hal yang sifatnya memperburuk citra sepak bola Indonesia," ujar legenda Persija Jakarta itu.

"Saya masih percaya jika kita semua adalah orang-orang beradab. Maka dari itu mari kita hentikan kebiasaan buruk ini. We are so much better than this," tutup pemain yang masih aktif bermain di usia 39 tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Liga Indonesia
PR dari Shin Tae-yong untuk PSSI dan Kita

PR dari Shin Tae-yong untuk PSSI dan Kita

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com