Laga Malaysia vs Indonesia dijadwalkan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 19 November.
Keanehan Jadwal Piala Presiden
Keputusan kepolisian tak memberikan izin Liga 1 2019 dimulai sebelum Pemilu bisa dibilang cukup aneh jika melihat perhelatan Piala Presiden 2019.
Kompetisi yang hanya berstatus turnamen pramusim itu diketahui digelar pada periode Maret sampai April, tepatnya dari 2 Maret hingga 12 April.
Perhelatan Piala Presiden 2019 sempat membuat perhelatan Piala Indonesia musim 2018-2019 terhenti sejenak.
Informasi yang diperoleh Kompas.com menyebut PSSI mendapat desakan agar tetap melaksanakan turnamen yang sudah rutin digelar sejak 2015 itu.
Sampai berita ini ditulis, Kompas.com masih berupaya mengkonfirmasi informasi tersebut ke pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab atas dihelatnya Piala Presiden.
Baca juga: Jadwal Piala Presiden dan Piala AFC Bentrok, Persija Pilih Mana?
Tantangan Selanjutnya Timnas Indonesia, Piala AFF 2020
Nasi sudah menjadi bubur. Peluang Indonesia melangkah jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2022 hampir tertutup.
Bahkan, jalan Indonesia untuk berlaga di Piala Asia 2023 juga sangat terjal.
Sebagai informasi, hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia juga digunakan untuk Kualifikasi Piala Asia 2023 di China.
Kini, masih ada satu turnamen yang sudah menunggu skuad Garuda di depan, yakni Piala AFF 2020.
Jika mengacu jadwal yang ada selama ini, turnamen dua tahunan itu biasanya dimulai pada November dan berakhir pada Desember.
Pada Piala AFF 2018, timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup.
Timnas Indonesia hanya mampu menang dari Timor Leste, kalah dari Thailand dan Singapura, dan imbang melawan Filipina.
Pada Piala AFF 2018, Liga 1 2018 masih berlangsung dan sama sekali tak diliburkan.
Baca juga: Piala AFF 2018, Masih Berjalannya Liga Ganggu Penampilan Timnas
PT LIB menargetkan Liga 1 2020 dimulai pada Maret dan berakhir pada November. Dengan demikian, timnas Indonesia punya persiapan menghadapi Piala AFF pada akhir tahun.
Untuk mensukseskan rencana tersebut, PT LIB sudah berkonsultasi dengan pihak kepolisian sejak jauh hari.
"Untuk tahun depan tantangan kita Pilkada Serentak dan PON. Tapi mudah-mudahan sudah jauh lebih ideal. Harapan kita tentu saja ingin startnya bisa dimulai tepat waktu pada bulan Maret," kata Asep.
Kesadaran Suporter
Demi kesuksesan timnas Indonesia di Piala AFF 2020, seluruh pecinta sepak bola tentu berharap Liga 1 2020 bisa berjalan dengan jadwal yang rapi dan teratur.
Namun hal tersebut tentu tak bisa terwujud tanpa kesadaran semua pihak, tak terkecuali suporter.
Pemain senior Bambang Pamungkas sempat mengeluhkan kekerasan oleh oknum suporter yang belum kunjung berhenti terjadi di blantika sepak bola Indonesia.
Hal itu disampaikan Bepe, sapaan Bambang, usai pelemparan bus pemain Persib Bandung usai laga melawan Tira Persikabo, di Bogor, 14 September lalu.
Menurut Bepe, kekerasan suporter bisa mengakibatkan perizinan pertandingan jadi sulit didapat.
Baca juga: Indonesia Vs Thailand, McMenemy Sayangkan Cemoohan Suporter ke Andritany
Bepe menilai fanatisme suporter di Indonesia memang luar biasa. Ia menganggap hal tersebut sebagai aset yang sangat berharga bagi sepak bola kita.
Namun jika hal tersebut sudah malampaui batas dan berujung anarkis, ia menilai justru sepak bola Indonesia secara keseluruhan lah yang dirugikan.
"Coba bayangkan: Jika dikarenakan tindakan suporter tersebut membuat ijin keamanan, dan penyelenggaraan pertandingan sepak bola menjadi sulit didapat? Atau dikarenakan sepak bola sudah dianggap menjadi aktifitas yang membahayakan masyarakat, maka pemerintah mencabut rekomendasi liga, sehingga dengan sangat terpaksa liga harus dihentikan?" tulis Bepe lewat Instagram pribadinya.
"Jika amit-amit sampai begitu, siapa yang kemudian dirugikan? Pernahkah itu terpikir di benak kita? Secara prestasi sepak bola Indonesia ini belum memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan. Jadi jangan lagi ditambah dengan hal-hal yang sifatnya memperburuk citra sepak bola Indonesia," ujar legenda Persija Jakarta itu.
"Saya masih percaya jika kita semua adalah orang-orang beradab. Maka dari itu mari kita hentikan kebiasaan buruk ini. We are so much better than this," tutup pemain yang masih aktif bermain di usia 39 tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.