Bermodalkan delapan gol, Sergio Aguero seorang diri bisa mencatatkan satu gol lebih sedikit dari seluruh skuad Manchester United musim ini.
Sementara itu, Marcus Rashford hanya dapat mencetak 1 gol dari open play dalam 18 pertandingan terakhir.
Michael Cox lalu menjelaskan bahwa keterpurukan terjadi mulai akhir musim lalu, tepatnya pada lima laga terakhir ketika Man United hanya bisa mencetak dua gol dari xG 5,7.
Momen yang benar-benar menandakan perubahan peruntungan bagi pasukan Solskjaer adalah kekalahan 0-2 kontra Manchester City pada 24 April 2019 pada laga di mana Man United diharapkan mencetak 0,5 gol dan hanya kebobolan 0,5.
Baca Juga: F1 Jepang 2019 - Kena Penalti, Bocah Ajaib Ferrari Didenda Rp390 Juta dan Waktu 15 Detik
Setelah itu, penampilan aktual pasukan Man United tak pernah bisa menyamai xG mereka.
Isu terbesar Manchester United adalah mereka tak bisa memanfaatkan kesempatan yang datang dari set piece.
Man United gagal menceploskan penalti-penalti pada laga kontra Wolves (Paul Pogba) dan Crystal Palace (Marcus Rashford).
Selain itu, Harry Maguire juga tak dapat menceploskan bola ke gawang pada dua kekalahan terdini Man United, yakni saat bertandang ke West Ham dan Newcastle.
Saat bertanding kontra Newcastle, Maguire bahkan gagal menanduk bola masuk kendati berdiri tak terjaga di kotak enam yard.
Baca juga: Geliat PSSI Jelang Tenggat Waktu Pengumuman Host Piala Dunia U-20 2021
Man United juga mencatatkan xG open play keempat terburuk dari semua kontestan liga. Hanya Newcastle, Bournemouth, dan Crystal Palace yang mempunyai catatan lebih buruk.
Cox mengatakan bahwa hal ini terjadi karena tim Solskjaer "kelihatan tak punya ide bagaimana cara membongkar barisan pertahanan yang berdiri dalam."
"Masalah terbesar United adalah ketidakmampuan para gelandang mereka untuk memainkan operan-operan menembus garis permainan, melewati barisan pemain tengah lawan, dan ke pemain-pemain di antara garis permainan," tuturnya.
Ia juga menolak menitikberatkan performa buruk ini ke para pemain depan atau playmaker Man United.
Menurutnya, problem ini terletak di kolektif dan bagaimana cara mereka menggerakkan bola dari posisi mendalam, terutama dari area tengah lapangan.
Man United kini gagal memenangkan satu pun pertandingan dari 11 laga tandang semenjak dia dipermanenkan.
Solskjaer juga hanya mencatatkan dua kemenangan dari 13 laga Premier League terakhir.
Setelah menjamu Liverpool di Old Trafford akhir pekan depan, Man United akan menghadapi enam dari delapan laga berikutnya di luar kandang.
Jelas, pekerjaan Solskjaer tak akan menjadi lebih mudah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.