Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuacanya Dikeluhkan Panas, MotoGP Thailand Bisa Digeser ke Malam Hari

Kompas.com - 14/10/2019, 23:00 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyelenggaraan MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram yang dihelat pada 6 Oktober silam menyisakkan cerita.

Selain menjadi panggung Marc Marquez mengunci gelar juara dunia, MotoGP Thailand ternyata jadi keluhan tersendiri karena panasnya cuaca.

Untuk musim MotoGP 2020, jadwal MotoGP Thailand akan digeser ke bukan Maret.

Buriram dijadwalkan akan menjadi tuan rumah putaran kedua MotoGP 2020 pada 22 Maret, setelah Qatar.

Namun, seperti dikutip dari Crash.net, banyak penduduk setempat menyebut bahwa cuaca di bulan Maret lebih panas ketimbang di bulan Oktober ini.

Sebagai informasi, saat perhelatan seri World Superbike (WSBK) Thailand bulan Maret silam, suhu udara mencapai 36 derajat celcius (5 derajat lebih panas dari MotoGP).

Baca juga: Hujan Deras dan Ada Kepiting di Sirkuit, FP3 MotoGP Thailand Ditunda

Adapun suhu di lintasan mencapai 52 derajat celcius (4 derajat lebih tinggi dari MotoGP).

Rumor agar balapan Thailand diubah ke malam hari pun mengemuka. Tak jelas dari mana rumor tersebut bermula.

Namun, para penggemar balap di Negeri Gajah Putih menilai hal tersebut masuk akal jika melihat kondisi pencahayaan sirkuit malam hari yang ada saat ini.

Sekitar lebih dari satu dekade lalu, keluhan yang terjadi di Thailand juga sempat muncul di MotoGP Qatar.

Semua pabrikan diyakini akan mencoba perangkat aerodinamika seperti punya Ducati.motogp.com Semua pabrikan diyakini akan mencoba perangkat aerodinamika seperti punya Ducati.

Sebelum rutin menggelar balap malam sejak musim 2008, MotoGP Qatar di Sirkuit Losail dihelat pada siang hari.

Penyelenggaraan balap malam dinilai bisa meningkatkan jumlah penonton di sirkuit.

Karena mereka mau menonton di udara terbuka (dengan asumsi tidak ada hujan), daripada dipaksa untuk mencari tempat teduh di tribune.

Sayangnya, baik penggemar, pebalap, maupun kru tim yang mengeluhkan cuaca panas di Thailand sepertinya tak akan bisa menyaksikan jadwal balapan diubah malam hari, setidaknya sampai musim 2020 nanti.

Pasalnya, pencahayaan malam hari yang ada saat ini belum memenuhi standar untuk ajang MotoGP.

"Rencana (balapan malam di Buriram) bukan untuk 2020. Ini bisa menjadi ide untuk masa depan tetapi tidak untuk musim depan," kata seorang juru bicara Dorna kepada Crash.

Baca juga: Permintaan Lorenzo Ditolak, MotoGP Qatar Tetap Digelar Malam Hari

Selain Thailand, keluhan cuaca panas juga sebenarnya terjadi pada MotoGP Malaysia yang dihelat di Sirkuit Sepang.

Sepang sudah memiliki sistem pencahayaan yang mendukung untuk balapan uji ketahanan 8 Hours yang dihelat FIM pada bulan Desember.

Tetapi seperti halnya Buriram, tampaknya tidak ada rencana saat ini untuk meningkatkan pencahayaan di Sepang untuk memenuhi standar MotoGP.

Selain Malaysia dan Thailand, seri MotoGP di Asia Tenggara rencananya akan bertambah pada 2021 mendatang.

Indonesia dijadwalkan akan mulai menjadi tuan rumah. Balapan akan dihelat di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Jika cuaca Thailand dan Malaysia saja sudah dikeluhkan, kira-kira bagaimana dengan Indonesia ya?

Baca juga: (Video) Tikungan MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok Mulai Terlihat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com