Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coco Gauff, Petenis Termuda Peraih Gelar WTA sejak 2004

Kompas.com - 14/10/2019, 19:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Coco Gauff berhasil meraih gelar Asosiasi Petenis Putri Dunia (WTA).

Kepastian itu didapat setelah ia mengalahkan Jelena Ostapenko lewat tiga set, 6-3, 1-6, 6-2, pada final Linz Open 2019 di Tips Arena Linz, Austria, Minggu (13/10/2019).

Pada usianya yang baru menginjak 15 tahun, Coco Gauff sukses mencetak sejarah.

Selain menjuarai titel WTA pertamanya, kemenangan ini membuatnya menjadi petenis termuda yang menjuarai turnamen WTA sejak 2004.

Baca juga: Shanghai Masters 2019, Sudah Gagal ke Semifinal, Federer Dapat Penalti

Kali terakhir, petenis asal Ceko, Nicole Vaidisova, sukses mencetak sejarah sebagai petenis termuda yang menjuarai turnamen WTA di Tashkent, Uzbekistan.

Dihimpun dari BolaSport, hal menarik lainnya adalah Coco Gauff meraih kesuksesan ini setelah mendapat keuntungan dari salah satu pemain yang mengundurkan diri lantaran cedera.

Padahal, sebelum dipromosikan ke putaran pertama dan menjadi lucky loser, Gauuf sudah menelan kekalahan pada putaran kualifikasi.

"Ini merupakan minggu yang luar biasa," ucap Gauff, dilansir BBC.

"Saya berharap bisa kembali ke sini lagai. Saya akan mengingat momen ini sepanjang hidup saya," kata petenis asal Amerika Serikat itu.

Coco Gauff sendiri tampil impresif sejak awal pertandingan final kontra Jelena Ostapenko.

Usai menyelamatkan dua break point dari sang lawan, Gauff ganti meraih break point untuk mengendalikan jalannya set kesatu.

Coco Gauff pun memenangani set pembuka dengan skor cukup telak.

Baca juga: Petenis 15 Tahun Coco Gauff Terus Melaju di Wimbledon, Jumpa Halep

Kendati sudah berada di atas angin, bukan berarti kemenangan Gauff bakal didapat dengan mudah.

Ostapenko yang berstatus peraih juara Roland Garros 2017 itu membalas pada set kedua dengan meraih tiga break point atas Gauff.

Ia pun menang dengan skor yang lebih telak.

Pada set ketiga yang menjadi penentuan, Gauff kembali menemukan permainan terbaiknya.

Gauff mematahkan dua kesempatan servis Ostapenko untuk memimpin 5-0.

Gauff sebetulnya punya kesempatan untuk mengalahkan Ostapenko dengan skor 6-0 andai dia tidak menyia-nyiakan dua kesempatan match point.

Kegagalan Gauff mengonversi dua kesempatan match point-nya itu kemudian dijadikan Ostapenko sebagai kemenangan pada dua gim berikutnya. (Diya Farida Purnawangsuni)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com