TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dua tim futsal putri asal West Java Conference (WJC) yakni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi wakil untuk turnamen lebih tinggi, Liga Mahasiswa Futsal Nationals Seasons 7.
Menurut siaran pers yang diterima Kompas.com, perhelatan pada level itu berlangsung di Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Empat Jawara Futsal Jabar Tatap Laga Nasional
Tanggal kegiatan adalah pada 27 November 2019 hingga 6 Desember 2019.
UPI berhak tampil sebagai juara usai menundukkan Unpad dengan skor 4-0 di GOR Mayasari, Tasikmalaya, Minggu (13/10/2019).
Pada babak pertama, UPI unggul lebih dulu dengan dua gol.
Gol-gol tersebut berasal dari Tantri Andani pada menit keempat dan Evani Denasti pada menit kesembilan.
Pada laga ini, UPI sudah sembilan kali melakukan shot on target.
Tak hanya UPI, Unpad juga beberapa kali memiliki peluang pada laga ini.
UPI menambah dua gol pada babak kedua.
Baca juga: Liga Mahasiswa Futsal, Ada Lima Muka Baru
Tantri kembali menyumbang gol pada menit ke-24.
Sedangkan, Annisa Ariandini Mirage turut mencetak gol pada menit ke-31.
Di sisi lain, Unpad juga tetap berusaha untuk menghasilkan gol lewat tendangan-tendangan yang dilakukan para pemainnya.
Sayangnya, tak ada gol lagi yang tercipta hingga pertandingan berakhir.
Prestasi olahraga dan akademik
"Pertandingan hari ini luar biasa. Anak-anak menjalankan strategi dengan baik. Para pemain selalu disiplin dan berproses sehingga bisa meraih gelar ini selama enam tahun berturut-turut," kata Yunita Sari, asisten pelatih UPI.
Yunita Sari mengatakan, kemenangan UPI menunjukkan bahwa universitas yang terletak di Kota Bandung ini punya konsistensi.
"Kemenangan ini juga penting bagi student-athlete dan kampus," imbuh Yunita.
Menurut Yunita Sari, dengan menjadi juara lagi, UPI memiliki pemain yang tidak hanya berprestasi di lapangan.
"Kami juga punya pemain yang juga berprestasi di bidang akademik,” kata Yunita Sari lagi.
Sementara, menurut pelatih Unpad Iriyandi, pihaknya tetap bersyukur dengan hasil yang dicapai.
"Kami mengakui permainan UPI lebih baik," ujar Iriyandi.
"Dengan berkompetisi di sini, mereka bisa menambah jam terbang, pengalaman, dan pelajaran lainnya, karena di Liga Mahasiswa tidak hanya bertanding, tetapi juga akademik harus dipikirkan," tutur Iriyandi.